Alhamdulillah, suatu kehormatan dan kebahagiaan karena Bendungan Karalloe yang dibangun oleh Kementerian PUPR bisa diresmikan langsung oleh Bapak Presiden Joko Widodo dan semoga membawa kesejahteraan untuk rakyat.
Gowa (ANTARA) - Bupati Gowa, Sulawesi Selatan, Adnan Purichta Ichsan berharap pembangunan Bendungan Karalloe bisa membawa manfaat besar dan kesejahteraan bagi masyarakat Kabupaten Jeneponto.

"Alhamdulillah, suatu kehormatan dan kebahagiaan karena Bendungan Karalloe yang dibangun oleh Kementerian PUPR bisa diresmikan langsung oleh Bapak Presiden Joko Widodo dan semoga membawa kesejahteraan untuk rakyat," ujar Adnan Purichta Ichsan di sela peresmian Bendungan Karalloe, Gowa, Selasa.

Pada peresmian itu, dia mengaku mewakili Pemerintah Kabupaten Gowa sebagai lokasi pembangunan bendungan tersebut mengucap syukur dengan diresmikannya bendungan ini.

Baca juga: Para petani harap bendungan Karolle dapat cukupi kebutuhan irigasi

Apalagi proses pembangunan megaproyek dari Kementerian PUPR itu membutuhkan waktu yang sangat lama sekitar delapan tahun untuk peresmiannya hari ini.

"Alhamdulillah akhirnya hari ini diresmikan, ini menunjukkan komitmen dari Bapak Presiden kita untuk meningkatkan perekonomian masyarakat," katanya.

Meskipun wilayah bendungan ini berada di Gowa, lanjut Bupati Gowa dua periode itu, tetapi aliran dari bendungan ini serta asas manfaat bendungan ini untuk masyarakat Kabupaten Jeneponto.

Ia juga menyampaikan bahwa pemerintah dan masyarakat Kabupaten Gowa tidak mempersoalkan jika bendungan ini diperuntukkan bagi masyarakat, khususnya para petani yang ada di Jeneponto sebab dua kabupaten tersebut adalah bagian dari daerah di Sulawesi Selatan.

Baca juga: Presiden Jokowi resmikan Bendungan Karalloe di Gowa Sulawesi Selatan

"Kita bekerja sama untuk bisa bersama-sama meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Makanya kami atas nama pemerintah setempat dan masyarakat menyampaikan terima kasih kepada Bapak Presiden dan Menteri PUPR yang membuat bendungan dan meresmikannya hari ini," ucapnya.
 
Sementara itu, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meresmikan Bendungan Karalloe yang terletak di dua kecamatan yakni Kecamatan Biringbulu dan Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Gowa.

Bendungan yang diresmikan dengan ditandai pemutaran roda pintu air dan penandatanganan prasasti oleh Presiden Jokowi langsung beroperasi untuk mengairi lahan pertanian sekitar 7.000 hektare di Kabupaten Jeneponto.

Presiden Joko Widodo dalam sambutannya menyebut bahwa Bendungan Karalloe tersebut menelan anggaran sekitar Rp1,27  triliun

"Bendungan ini menelan anggaran sebesar Rp1,27 triliun. Hari ini kita lihat telah selesai dan siap untuk kita resmikan," ujarnya

Air bendungan ini dapat mengaliri 7 ribu hektare lahan pertanian yang ada di Kabupaten Jeneponto.

Menurut Jokowi, meski letak bendungan ada di Kabupaten Gowa. Namun, air atau manfaatnya dirasakan untuk masyarakat Kabupaten Jeneponto sehingga bisa menumbuhkan pendapatan.

"Melalui Bendungan Karalloe ini kita bisa meningkatkan kebutuhan air masyarakat. Bendungan ini juga berguna mengurangi banjir di Jeneponto," jelasnya.

Pada tahun 2019 lalu, Kabupaten Jeneponto dilanda banjir, sehingga menurut Jokowi, dengan adanya Bendungan Karalloe ini bisa mengurangi 49 persen banjir.

"Ini juga memiliki dampak yang baik karena airnya dikelola di Bendungan Karalloe ini dan juga kemanfaatan bagi listrik, air baku yang semuanya untuk masyarakat," sebutnya.

Selain itu Bendungan Karalloe ini juga bisa menyediakan air baku sekitar 440 liter per detik untuk wilayah Gowa dan Jeneponto sebagai pengendalian banjir, konservasi sumber daya air, dan sebagai tempat wisata.
 

Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021