Sementara ini untuk warga lokal dimungkinkan mereka lari ke hutan. Tidak ada yang mengungsi ke Agats.
Timika (ANTARA) - Pasukan gabungan TNI-Polri kini terus memperkuat pengamanan di wilayah Komor dan Munu, Kabupaten Asmat, Papua yang berdekatan dengan Distrik Suru-suru yang beberapa waktu lalu sempat diserang oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Dalam penyerangan itu menewaskan satu prajurit TNI dan seorang lainnya terluka.

Kapolres Asmat AKBP Dhani Gumilar yang ditemui di Agats, ibu kota Kabupaten Asmat, Rabu, mengatakan Kampung Komor dan Munu berdekatan dengan Distrik Suru-suru.

Adapun Distrik Suru-suru merupakan wilayah perbatasan Kabupaten Asmat dengan Kabupaten Yahukimo.

"Kami di Asmat sekarang memperkuat daerah Komor dan Munu. Suru-suru itu perbatasan Yahukimo dan Asmat. Koramil Persiapan Suru-suru itu ada di wilayah Yahukimo, namun tempat kejadian perkara (TKP) yang di Kios itu masuk wilayah Asmat," ujar AKBP Dhani.

Sejauh ini, katanya, tidak ada warga asli Suru-suru maupun warga asli Komor dan Munu yang mengungsi ke Agats.

Kapolres Asmat memperkirakan warga setempat lari masuk ke hutan untuk menghindari bentrok antara aparat gabungan TNI-Polri dengan pihak KKB.

"Sementara ini untuk warga lokal dimungkinkan mereka lari ke hutan. Tidak ada yang mengungsi ke Agats," katanya lagi.

Adapun sejumlah pedagang yang membuka usaha kios bahan kebutuhan pokok di Suru-suru maupun di Komor dan Munu beberapa di antaranya menyelamatkan diri ke rumah keluarga mereka di Agats,

"Kami tidak menyiapkan tempat pengungsian di Agats, karena mereka langsung ke rumah keluarganya masing-masing di Agats, namun demikian kami tetap melakukan pendataan," kata AKBP Dhani.

Kapolres Asmat menyebutkan bahwa Distrik Suru-suru cukup jauh dari Kota Agats dengan waktu tempuh perjalanan menggunakan perahu cepat (speed boat) melewati sungai yang berkelok-kelok sekitar 4-5 jam.

Ia mengimbau warga Komor dan Munu agar tidak termakan isu-isu provokatif dan berita bohong (hoaks) yang menimbulkan ketakutan dan meresahkan warga setempat.

"Kami memastikan situasi keamanan di Komor dan Munu masih dalam kendali kami. Kalaupun ada pedagang yang turun ke Agats, itu pun untuk sementara sampai situasi benar-benar aman dan pulih kembali seperti sebelumnya," ujar AKBP Dhani.

Secara umum, katanya, situasi kamtibmas di wilayah Asmat saat ini aman dan terkendali.

Menghadapi 1 Desember yang diperingati oleh sebagian warga Papua sebagai HUT Organisasi Papua Merdeka (OPM), aparat gabungan TNI dan Polri di Asmat terus menggelar operasi cipta kondisi.

"Beberapa kali kami menggelar patroli gabungan secara bersamaan. Kami di Asmat memiliki beberapa kekuatan yaitu Polres Asmat, Kodim Persiapan Asmat, dan Satgas Garuda. Beberapa kali patroli gabungan TNI dan Polri menggelar razia-razia dan terus bersinergi untuk menciptakan situasi kamtibmas yang benar-benar aman di Kabupaten Asmat," kata AKBP Dhani.
Baca juga: Bupati Asmat dan Walkot Jayapura apresiasi UU Otsus yang baru
Baca juga: Pangdam: Tak ada "pasukan setan" yang dikirim ke Papua

Pewarta: Evarianus Supar
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021