Pemerintah memberikan apresiasi dan menunjukkan kepada masyarakat dan dunia atas perkembangan implementasi industri 4.0 di Indonesia yang pesat
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perindustrian secara konsisten melakukan asesmen INDI 4.0, yang mengacu pada Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pengukuran Tingkat Kesiapan Industri dalam Bertransformasi Menuju Industri 4.0.

"Pelaksanaan acara INDI 4.0 tahun 2021 ini telah memasuki tahun ketiga. Melalui acara penganugerahan INDI 4.0 Award, pemerintah memberikan apresiasi dan menunjukkan kepada masyarakat dan dunia atas perkembangan implementasi industri 4.0 di Indonesia yang pesat," kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita lewat keterangannya di Jakarta, Kamis.

Menperin menyampaikan hal itu saat menghadiri Penganugerahan INDI 4.0 Award Tahun 2021 dan Conference Industry 4.0.

Agus menyampaikan hasil INDI 4.0 menunjukkan pencapaian journey transformasi industri 4.0 di perusahaan manufaktur yang berdampak positif pada bisnisnya.

"Salah satu upaya pemerintah dalam percepatan pemulihan ekonomi nasional melalui akselerasi transformasi industri 4.0 di Indonesia," imbuhnya.

Sejak diluncurkan, program INDI 4.0 Award telah diberikan penghargaan kepada lima perusahaan industri pada 2019 dan 13 perusahaan industri pada 2020.

Pelaksanaan tahapan kegiatan INDI 4.0 Award pada 2021 telah diawali pada Agustus 2021 dengan menerima usulan calon penerima INDI 4.0 Award sebanyak 40 perusahaan.

Kemudian dilanjutkan ke tahap verifikasi lapangan terhadap hasil self-assessment INDI 4.0 yang telah disampaikan perusahaan melalui platform Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas) Kemenperin.

Berdasarkan hasil verifikasi lapangan dan seleksi kelayakan pada 15-17 November 2021 oleh lima orang tim penilai dari beberapa perguruan tinggi (ITB, UI, ITS dan UGM), telah ditetapkan  27 perusahaan sebagai penerima INDI 4.0 Award Tahun 2021.

Rinciannya, tujuh perusahaan binaan Ditjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi,dan Elektronika, 12 perusahaan binaan Ditjen Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil, dan delapan perusahaan binaan Ditjen Industri Agro.

Dari jumlah penerima penghargaan tersebut, dikelompokkan ke dalam tujuh kategori penghargaan, yaitu Agile Organization, Sustainable Technology, Supply Chain Management, Human Capacity Building, Product and Service, Aggressive Digitalization, dan Smart Factory.

"Para penerima INDI 4.0 Award Tahun 2021 ini mampu menunjukkan peningkatan produktivitas, efisiensi, dan kapasitas melalui transformasi industri 4.0 dengan memanfaatkan prinsip-prinsip dan teknologi kunci di bidang industri 4.0," ujar Menperin.

Sebanyak 27 perusahaan tersebut yaitu PT Infineon Technologies Batam, PT Panasonic Industrial Devices Batam, PT Astra Honda Motor, PT Robert Bosch Automotive, PT Aisin Indonesia Automotive, PT Krakatau Posco, PT Denso Indonesia, PT Adis Dimension Footwear, PT Semen Tonasa, PT Pertamina Lubricants, PT Chandra Asri Petrochemical, PT Pupuk Sriwidaja Palembang, dan PT Bio Farma.

Berikutnya, PT Petrokimia Gresik, PT Selalu Cinta Indonesia, PT Kalbe Farma Tbk, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk unit Cirebon, PT Sri Rejeki Isman (Sritex), PT Ungaran Sari Garments, PT Sanghiang Perkasa, PT HM Sampoerna Tbk, PT Nutricia Indonesia Sejahtera, PT Sarihusada Generasi Mahardika-Prambanan Factory, PT Sarihusada Generasi Mahardika-Jogja Factory, PT Amerta Indah Otsuka-Sukabumi Factory, PT Amerta Indah Otsuka-Kejayan Factory, dan PT Lautan Natural Krimerindo.

Tahun 2021 ini juga dilaksanakan pemberian Special INDI 4.0 Award kepada 25 perusahaan/perorangan yang memberikan kontribusi positif terhadap percepatan implementasi program Making Indonesia 4.0 di Indonesia dengan kategori Service/Technology Provider; Digital Transformation Manager; Smart Industrial Estate; dan Industrial Internet of Things Startup.

Adapun rincian penerima Special INDI 4.0 Award sebanyak 25 perusahaan/perorangan adalah tujuh perusahaan dengan kategori Service/Technology Provider yakni PT Siemens Indonesia, PT Widya Inovasi Indonesia, CV Design Center, PT Deteksi Jasa Ketenagalistrikan, PT Tri Stuba Amiga, PT Dtech Inovasi Indonesia, dan PT Mokko Otomasi Indonesia.

Selanjutnya, 11 orang dengan kategori Digital Transformation Manager yakni Fadli Hamsani (PT Telekomunikasi Selular), Karen Puspasari (PT Nutrifood Indonesia), Kemal Hadid (PT Mattel Indonesia), Mirza Yunan Rivai (PT Pegadaian), Irfan Abdurrahman (PT Akebono Brake Astra Indonesia), Muhammad Muslikhin (PT Pupuk Kalimantan Timur), Aloysius Hariatmoko (PT Indolakto), Lastiani Amy Rosalina (PT Sarihusada Generasi Mahardhika), Wheny Utoyo (PT Amerta Indah Otsuka), Yudha Agus Tri Basuki (PT Kalbe Morinaga Indonesia), dan Danu Setyo Nugroho (PT Siemens Indonesia).

Selain itu, empat kawasan industri dengan kategori Smart Industrial Estate adalah PT Jababeka Infrastruktur, PT Maligi Permata Industrial Estate, PT Megalopolis Manunggal Industrial Development, dan PT Suryacipta Swadaya); dan tiga perusahaan dengan kategori Industrial Internet of Things Start-up yakni PT Lanius Inovasi Indonesia, PT Bogortech Pratama Internusa, dan PT Stechoq Robotika Indonesia.

"Para penerima Special INDI 4.0 award merupakan bagian dari ekosistem industri 4.0. Dalam implementasi industri 4.0 ini saling bersinergi dan berkolaborasi, baik pemerintah, pelaku industri, akademisi dan R&D, technical provider, konsultan, dan tentunya pelaku keuangan," ungkap Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenperin Doddy Rahadi.

Baca juga: Kemenperin pacu kolaborasi "multi-stakeholder", percepat industri 4.0
Baca juga: Kemenperin luncurkan Pusat Industri Digital Indonesia 4.0
Baca juga: Kemenperin usung Making Indonesia 4.0 di pameran transformasi industri


Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021