Denpasar (ANTARA) - Sekitar 200 alumni Bulungan (SMA 9, SMA 11, dan SMA 70 Bulungan) mengadakan reuni agung "Bulungan Melali 2021" di Bali, 3-5 Desember 2021, untuk menggaungkan kebangkitan ekonomi Pulau Dewata dari keterpurukan, setelah dihantam pandemi COVID-19 selama hampir dua tahun ini.

"Bulungan Melali ini artinya alumni Bulungan melakukan jalan-jalan ke Bali sebagai gong dan bentuk partisipasi rakyat untuk memulihkan ekonomi Indonesia, khusus pariwisata di Bali, yang menjadi ikon pariwisata dunia," kata ketua panitia reuni agung Bulungan Melali 2021, Adi Lazuardi, di Pantai Legian, Kuta, Bali, Sabtu.

"Bulungan Melali 2021" merupakan bentuk partisipasi alumni Bulungan untuk mengajak rakyat Indonesia dan khususnya masyarakat Bali untuk bangkit. Apalagi Bali sebagai kawasan wisata merupakan provinsi yang sangat terdampak dengan pandemi COVID-19.

"Para alumni Bulungan ini menghabiskan minimal Rp3 juta per orang untuk dihabiskan di Bali, menggerakkan sektor pariwisata dan UMKM di Bali. Walau pun jumlahnya tidak terlalu signifikan, tetapi semangatnya adalah positif yakni mengajak rakyat untuk segera bangkit, memulihkan ekonomi-sosial, dan memulihkan pariwisata Bali," katanya.

Didampingi Uce (wakil ketua) dan Ieda Puanani (sekretaris panitia), Adi Lazuardi menjelaskan kegiatan "Bulungan Melali 2021" ini dilakukan para alumni dengan berwisata ke beberapa desa wisata di Bali, misalkan ke Semara Ratih di Desa Taro, Tegalalang, Kabupaten Gianyar.

"Di sana, para peserta melihat para perajin handycraft dan wisata kuliner yang sedang hits di Bali. Para peserta juga diajak ke desa wisata lainnya yakni Sanggra Loka Farm di Desa Bresela di Kecamatan Payangan, dan air terjun Tegenungan di Gianyar," tambah Uce.

Bulungan Melali 2021 ini merupakan ide dari para alumni 70 Bulungan dalam wadah Ikalumni 70 Bali, yang sudah tinggal dan menetap di Bali. Mereka merasa terpanggil untuk membantu pemulihan pariwisata dan UMKM di Bali.

"Target awalnya, kami mau mendatangkan 1.000 alumni, namun realisasinya hanya 200 peserta, karena waktu dan persiapannya sebentar. Hanya satu bulan. Pandemi menurun pada awal Oktober 2021, dan pertengahan Oktober, destinasi wisata mulai dibuka, setelah itu panitia mempublikasikan kegiatan ini awal November 2021," ujar Adi.

Baca juga: Uni Eropa dukung upaya Bali dalam pemulihan ekonomi dan pariwisata
Baca juga: BNI: Xpora Virtual Golf Tour 2021 gairahkan pariwisata Bali
Baca juga: Bintang-Hypebeast gandeng 8 desainer galang dukungan untuk Bali

 

Pewarta: Edy M Yakub
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021