..besarnya potensi industri kesehatan dan farmasi di Indonesia sangat disayangkan jika diabaikan oleh pemangku kepentingan.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi meminta Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia untuk mendorong munculnya investasi di sektor kesehatan di tanah air.

Di depan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kadin Indonesia di Nusa Dua, Bali pada 3-4 Desember 2021, Menkes menyatakan besarnya potensi industri kesehatan dan farmasi di Indonesia sangat disayangkan jika diabaikan oleh pemangku kepentingan.

"Potensi tersebut seharusnya dimanfaatkan dengan membangun kapasitas manufaktur atau pabrik-pabrik industri kesehatan atau farmasi. Saran saya, Kadin Indonesia harus mendorong adanya investasi di sektor ini," katanya melalui keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.

Dalam forum bisnis Rapimnas 2021 mengenai sektor kesehatan nasional dan industrinya, tersebut Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan transformasi kesehatan nasional harus dipercepat.

Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2016 tentang Percepatan Pengembangan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan serta aturan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN), lanjutnya, diharapkan dapat menjadi momentum bagi industri kesehatan dalam negeri untuk bisa lebih agresif membangun kapasitas untuk memproduksi alat kesehatan dalam negeri.

Sementara itu dalam forum bisnis bertemakan pemberdayaan ekonomi daerah, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan saat ini investasi di daerah, terutama luar Jawa sudah mulai meningkat pesat.

Hal itu dikarenakan pemerintah terus menyiapkan infrastrukturnya ditambah dengan adanya insentif yang lebih tinggi jika mau berinvestasi di luar Jawa.

Dari kuartal akhir tahun 2020 hingga saat ini, tambahnya, angka investasi luar Jawa terus meningkat. Hal ini sangat penting, karena investasi itu berkontribusi besar dalam penciptaan lapangan kerja di daerah serta pemerataan ekonomi.

Sedangkan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan pemberdayaan ekonomi daerah utamanya pedesaan, harus dikuatkan melalui MoU Mendagri, Mendes dan Kadin Indonesia.

Untuk memajukan ekonomi desa, lanjutnya, tidak mungkin hanya mengandalkan dana desa, perlu investasi pengusaha. Presiden tambahnya, juga memerintahkan membangun kawasan ekonomi khusus di sekitar Pos Lintas Batas Negara (PLBN).

Menurut Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid Rapimnas Kadin Indonesia di kali ini membahas beberapa tema penting yang relevan dalam situasi nasional saat ini.

Tema prioritas yang dibahas Kadin Indonesia bersama beberapa menteri antara lain soal kesehatan dan industrinya, pemberdayaan ekonomi daerah, kewirausahaan dan pembangunan kapasitas serta peta jalan menuju Net Zero.

Arsjad berharap, forum bisnis ini bisa menjadi wadah tukar gagasan dan mencari titik temu mengenai problem dan tantangan ekonomi yang dihadapi Indonesia.

"Harapannya dari forum ini lahir suatu peta jalan yang akan direkomendasikan untuk menerbitkan kebijakan atau langkah strategis untuk pemerintah demi kemajuan dan kebangkitan Indonesia menuju Indonesia Emas 2045," katanya.

Menteri lain yang turut menjadi pembicara dalam Rapimnas Kadin tersebut yakni Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa yang keduanya membahas Road Map to Net Zero Emission.

Menkeu Sri Mulyani mengatakan terkait dana perubahan iklim, pemerintah menggunakan kebijakan insentif bagi perusahaan yang melakukan aksi-aksi perubahan iklim. Saat ini pemerintah tengah mengembangkan pembiayaan inovatif terkait hal ini.

Baca juga: Luhut: Industri kesehatan prioritas investasi di tengah pandemi

Pewarta: Subagyo
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2021