Bandung (ANTARA) - Institut Teknologi Bandung (ITB) mengirimkan tim peneliti untuk tujuan riset dan pengabdian masyarakat ke Gunung Semeru yang meletus, Sabtu (4/12), sebagai bentuk respons atas gunung tersebut.

"Tim tersebut berangkat ke lokasi hari ini," kata Dekan Fakultas IImu dan Teknologi Kebumian (FITB) ITB, Dr Irwan Meilano dalam keterangan resmi Humas ITB, Selasa

Irwan mengatakan tim peneliti tersebut selain akan melakukan penelitian, tetapi juga melakukan pengabdian kepada masyarakat di sekitar daerah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, setelah letusan Gunung Semeru.

"Kegiatan akan dilaksanakan pada tanggal 7-10 Desember 2021," ujarnya.

Baca juga: PLN sebut telah pulihkan semua gardu listrik terdampak erupsi Semeru

Baca juga: Wagub Jabar ajak masyarakat salat gaib bagi korban Gunung Semeru


Adapun tim dari FITB tersebut di antaranya terdiri dari Dr Ir Agustinus Bambang Setyadji, (peneliti utama), Dr Eng Mirzam Abdurrachman (peneliti utama), Arif Susanto (peneliti utama), Dr Idham Andri Kurniawan (peneliti utama) dan Raihan Fajar Adiwijay (anggota).

Tim respons bencana letusan akan melaksanakan beberapa kegiatan di lokasi.

Untuk kegiatan pengabdian masyarakat akan dilakukan penyerahan bantuan empat unit sistem penjernih air IGW dari LPPM ITB, melakukan pemetaan cepat (rapid mapping) wilayah terdampak, pembuatan sistem informasi berbasis web (web-based), dan melakukan asesmen komponen manajemen risiko bencana.

Berkaitan dengan topik penelitian, tim akan melihat mekanisme letusan Semeru 4 Desember 2021, menganalisis spasio-temporal distribusi thermal dari citra satelit, menganalisis deformasi dari data GNSS, dan menganalisis dinamika atmosfer.*

Baca juga: Korban meninggal terdampak APG Semeru bertambah jadi 34 orang

Baca juga: Gunung Semeru kembali luncurkan awan panas guguran

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021