Manokwari (ANTARA) - Sebanyak 235 personel satuan Bawah Kendali Operasi (BKO) teritorial jajaran Kodam XVIII/Kasuari Papua Barat diharapkan mampu bekerja sama dengan komponen masyarakat dan pemerintah di masing-masing wilayah penugasan.

Pernyataan itu disampaikan Pangdam Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, Minggu, saat menutup pembekalan personel satuan BKO Teritorial Koramil Persiapan gelombang III wilayah Kodam XVIII/Kasuari TA 2021, di Rindam XVIII/Kasuari, Momi Waren kabupaten Manokwari Selatan.
 
"Saya berharap, 235 personel Satuan BKO benar-benar siap melaksanakan tugas selaku aparat kewilayahan, mampu berkomunikasi, berkoordinasi, dan bekerja sama dengan seluruh komponen masyarakat dan pemerintah daerah setempat," ujar Pangdam.

Baca juga: Pangdam Kasuari: Monumen Pepera bukti Papua seutuhnya milik NKRI
 
Pangdam mengatakan pembekalan bagi 235 personel yang dilaksanakan sejak 5 Desember lalu, bertujuan untuk memberikan tambahan pengetahuan dan keterampilan, ketika peserta pembekalan dihadapkan pada kondisi nyata di daerah penugasan.
 
“Hal ini dilaksanakan guna mewujudkan keselarasan dalam membantu permasalahan di daerah khususnya proses penyiapan Kodim, Koramil dan menjaga stabilitas keamanan, serta melaksanakan pembinaan wawasan kebangsaan, bela negara dan cinta tanah air,” ucap Pangdam.
 
Ia menambahkan sesuai dengan UU nomor 34, selain OMP, TNI juga melaksanakan tugas OMSP karena ancaman saat ini bukan penjajah namun yang terdekat adalah bidang ideologi, politik, ekonomi sosial budaya dan Hankam.
 
“Untuk itu pimpinan kita Bapak Panglima TNI dan Kasad menyampaikan kita harus melaksanakan pembinaan teritorial dan hilirnya kita harus bisa merebut hati rakyat dan juga pikiran serta perasaannya”.
 
Pangdam juga mengarahkan setiap prajurit TNI AD di daerah penugasan harus menjadi solusi bagi rakyat dalam setiap aspek kehidupan sosial, politik terlebih menanamkan ideologi Pancasila sebagai dasar kedaulatan negara kita.
 
"Jangan kalian berada di suatu daerah namun tidak ada hasilnya,” ujar Pangdam.

Pangdam menekankan agar terfokus di tempat penugasan saat ini serta memelihara soliditas dan solidaritas sesama prajurit, jalin sinergi bersama aparat kepolisian dan pemerintah daerah lainnya.
 
“Kehadiran TNI dapat menjadi suri tauladan bagi masyarakat, jaga kekompakan sesama para prajurit, kembangkan terus komunikasi sosial dengan seluruh komponen masyarakat sehingga semua permasalahan dapat terselesaikan dengan baik,” pungkas Pangdam. 

Baca juga: Kasad: Prajurit Kodam Kasuari selalu amalkan 8 wajib TNI

Baca juga: Kasad: Prajurit TNI harus lindungi rakyat dari intimidasi KKB

 

Pewarta: Hans Arnold Kapisa
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2021