Jakarta (ANTARA) - Manajer Southampton Ralph Hasenhuettl menyebutkan jumlah pemain yang tidak divaksinasi terlalu tinggi setelah Liga Sepak bola Inggris (EFL) mengungkapkan 25% pesepak bola dari 72 klubnya tidak berniat untuk mendapat vaksin COVID-19.

Liga Premier terguncang akibat virus corona yang memaksa penundaan, sementara pertandingan-pertandingan Championship, League One dan League Two juga telah dibatalkan di tengah lonjakan kasus.

Lapangan latihan ditutup untuk membendung penyebaran virus, dengan Britania melaporkan rekor 88.376 infeksi baru COVID-19 pada Kamis.

Baca juga: Empat pertandingan Liga Inggris lagi ditunda karena lonjakan Covid-19
Baca juga: Van Dijk dan Fabinho absen lawan Newcastle setelah positif Covid-19


Data terbaru Liga Premier tingkat vaksinasi pemain pada pertengahan Oktober menunjukkan bahwa 81% pemain telah menerima sedikitnya satu dosis vaksin dengan 68% telah divaksinasi ganda.

"Ini persentase yang terlalu tinggi menurut saya," kata Hasenhuettl, mengacu pada data EFL yang dikutip Reuters, Jumat. "Saya hanya bisa berbicara mengenai klub kami, dan tingkat vaksinasi kami sudah hampir 100%... Saya merasa lebih aman di lingkungan seperti ini.

"Saya tidak tahu apakan ini alasannya bahwa kami tidak mempunyai kasus di sini, tapi saya sangat senang kami punya pola pikir yang berbeda ... Kami telah melakukan banyak pembicaraan, banyak meyakinkan dan pada akhirnya, ini tentang para pemain memiliki pikiran terbuka.

Southampton, yang berada di urutan ke-15 dalam Liga Premier dengan 17 poin, akan menghadapi tim peringkat kelima West Ham United pada 26 Desember.

Baca juga: Chelsea ditahan imbang Everton, Thomas Tuchel: itu hasil yang ganjil
Baca juga: Hantam Newcastle 3-1, Liverpool kantungi dua ribu kemenangan

 

Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2021