Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Wardiyatmo menyatakan kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah sidang ke-6 Komite Antarpemerintah UNESCO tentang Perlindungan Warisan Budaya Tak Benda.

"Indonesia siap menjadi `host` sidang dan akan memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh UNESCO untuk melaksanakan kegiatan tersebut," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Wardiyatmo di Jakarta, Kamis.

Dia menjelaskan, kegiatan itu merupakan sidang tahunan bidang kebudayaan internasional yang sangat strategis, karena diselenggarakan oleh organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

"Indonesia tahun 2011 untuk pertama kalinya berkesempatan menjadi tuan rumah sidang komite, ini merupakan kesempatan langka karena akan baru dapat diperoleh kembali menunggu berpuluh-puluh tahun yang akan datang," katanya.

Dia menambahkan, kepastian Indonesia menjadi tuan rumah diputuskan pada sidang ke-5 Komite Antarpemerintah tentang Perlindungan Warisan Budaya Tak Benda di Nairobi, Kenya, pada November 2010.

Sidang akan dilaksanakan pada tanggal 22 sampai dengan 29 November 2011 di Bali International Convention Center, The Westin Resort, Nusa Dua, Bali, dihadiri oleh lebih dari 500 orang delegasi.

"Masing-masing dipimpin oleh duta besar/pejabat tinggi negara penentu kebijakan bidang kebudayaan yang mewakili 134 lebih negara, pihak perwakilan organisasi-organisasi internasional, pakar budaya, perwakilan organisasi non pemerintah terkemuka serta lainnya," katanya.

Sekretariat UNESCO dari Paris telah melakukan kunjungan awal ke Jakarta dan Bali untuk melihat kesiapan Indonesia.

"Kunjungan telah dilaksanakan pada tanggal 16 sampai dengan 22 April 2011 oleh Oda Lehmann dan David Martel Pintado, untuk membahas teknis persiapan dan pelaksanaan sidang dengan tim sekretariat biro/panitia Indonesia," katanya.(*)
(T.W004/A041)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011