Perlu adanya pendampingan agar tidak mengalami trauma berkepanjangan.
Surabaya (ANTARA) - BUMN Industri Pertahanan (Defend ID) memberikan bantuan pemulihan psikologis bagi korban Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mengingat dampak bencana berperan besar mengubah psikologis dan sosial masyarakat terutama anak-anak.

"Banyak dari mereka yang mengalami trauma psikologis, sehingga perlu adanya pendampingan agar tidak mengalami trauma berkepanjangan," kata Koordinator Program Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL) BUMN Industri Pertahanan Donny Gunawan, di Surabaya, Selasa.

Donny mengatakan, bantuan pemulihan psikologi itu dilakukan dengan mendatangkan pendongeng anak-anak, untuk menghibur di Posko Trauma Healing, Kabupaten Lumajang.

"Anak-anak cenderung terlihat bahagia dan optimistis, meski di sela waktu mereka juga merenung. Penting sekali ini untuk memberikan perhatian khusus, karena efek fisik dapat terlihat, namun secara psikis seringkali membutuhkan waktu lebih lama untuk recovery," kata Donny.

Ia mengakui, anak-anak belum memiliki pengalaman dalam menghadapi kondisi sulit kebencanaan, sehingga dengan mendongeng, bermain, serta memberi hadiah dapat meringankan beban trauma kebencanaan yang dialami oleh anak-anak. "Sehingga mereka perlahan dapat melupakan ketakutan yang sudah terjadi dan kembali seperti sedia kala," katanya lagi.

Donny menjelaskan, BUMN industri pertahanan sebelumnya juga mengirimkan bantuan berupa uang tunai sebagai bentuk kepedulian yang nantinya akan dapat digunakan untuk pembangunan hunian sementara bagi para korban terdampak.

"Selain memberikan bantuan uang, kami juga memberikan bantuan perlengkapan dapur, dan diharapkan dapat membantu korban di pengungsian," katanya pula.

Anggota BUMN Industri Pertahanan masing-masing PT PAL Indonesia (Persero), PT LEN Industri (Persero), PT PINDAD (Persero), serta PT. DAHANA (Persero).
Baca juga: Karanganyar salurkan bantuan Rp656,5 juta untuk korban letusan Semeru
Baca juga: BKIPM KKP serahkan bantuan untuk korban Gunung Semeru


Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021