Konten video itu memperlihatkan warga sedang berjalan saat banjir di tepi jalan sembari memainkan ponsel.
Beberapa saat, warga yang mengenakan baju ojek daring itu terperosok ke dalam genangan air.
Unggahan video berdurasi 10 detik itu dibubuhkan narasi sebagai berikut:
“Sumur resapan makan korban, kasihan korbannya jatuh di sumur resapan. Kasihan sumurnya tak berpungsi untuk menampung air hujan, untung honya selamat ……”
Hingga Selasa (28/12), konten itu telah disukai 26 pengguna, mendapatkan 13 komentar, dan dibagikan ulang hingga 17 kali oleh pengguna lain Facebook.
Namun, benarkah warga dalam video itu terperosok ke sumur resapan?
Pejelasan:
Video tersebut merupakan rekaman peristiwa banjir di Jakarta Pusat, pada Februari 2020. Seorang pengemudi ojek daring mengaku terperosok ke parit karena tidak tampak saat banjir.
"Halo semuanya, ane Anin driver Grab yang tadi kecemplung di daerah Cempaka Putih, Transmart. Ane lagi dapat orderan Grabfood dan ane mau rekam banjir buat rekan-rekan. Tapi, ane kecemplung tuh akhirnya," kata pengemudi bernama Anin itu dalam unggahan akun media sosial, pada 9 Februari 2020.
Konfirmasi serupa juga dapat dilihat di Kumparan. Saksi mata peristiwa itu mengatakan sang pengemudi ojek daring sedang berteduh setelah mengantarkan penumpang.
Namun saat berjalan, pengemudi ojek daring itu tidak menyadari langkahnya menuju parit yang tidak tampak akibat banjir.
Klaim: Warga terperosok di sumur resapan Jakarta
Rating: Disinformasi
Cek fakta: Hoaks! Harga setiap sumur resapan di Jakarta Rp80 juta
Baca juga: Gerebek lumpur efektif kurangi genangan di Jakbar
Baca juga: Warga resah proyek sumur resapan di Bidara Cina mangkrak
Pewarta: Tim JACX
Editor: Hanni Sofia
Copyright © ANTARA 2021