Jakarta (ANTARA) - Presiden China Xi Jinping pada Jumat (7/1) mengirim sebuah pesan lisan kepada Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev terkait kerusuhan skala besar yang terjadi baru-baru ini di Kazakhstan.

Terkait kerusuhan yang telah menyebabkan banyak korban dan kerugian di Kazakhstan, Xi menyampaikan rasa simpati kepada Presiden Tokayev dalam pesan tersebut, seperti dilaporkan kantor berita Xinhua.

Xi mengatakan Presiden Tokayev telah mengambil tindakan tegas dan efektif pada saat kritis dan dengan cepat menenangkan situasi. Langkah yang diambil Tokayev itu, menurut Xi, menunjukkan rasa tanggung jawab sebagai seorang negarawan kepada negara dan rakyatnya.

China dengan tegas menentang kekuatan apa pun yang merusak stabilitas Kazakhstan, mengancam keamanan negara itu, dan menyabotase kehidupan damai rakyat Kazakhstan, kata Xi.
 
Para personel militer berpatroli di depan istana kepresidenan di Nur-Sultan, Kazakhstan pada Kamis (6/1/2022). (Xinhua/Kalizhan Ospanov)


Presiden Xi lebih lanjut mengatakan bahwa China menolak keras setiap upaya yang dilakukan kekuatan eksternal untuk memprovokasi kerusuhan dan memicu "revolusi warna" di Kazakhstan, serta setiap upaya untuk merusak persahabatan antara China dan Kazakhstan dan mengganggu kerja sama kedua negara.

Xi juga menuturkan bahwa China, sebagai negara tetangga dan mitra strategis komprehensif Kazakhstan, siap memberikan dukungan yang diperlukan untuk membantu mengatasi berbagai kesulitan di Kazakhstan.

"Tidak peduli apa pun risiko dan tantangan yang menghalangi, China akan selalu menjadi teman terpercaya sekaligus mitra yang dapat diandalkan oleh Kazakhstan, dan rakyat China akan selamanya berdiri bersama rakyat Kazakhstan," ujar Xi dalam pesan kepada presiden Kazakhstan, seperti diberitakan Xinhua.
 

Penerjemah: Xinhua
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2022