Jakarta (ANTARA) - Dua orang mengalami luka-luka pascagempa berkekuatan magnitudo (M) 5,5 yang mengguncang Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara pada Senin pukul 04.59 WIB.

"Tim reaksi cepat BPBD Halmahera Utara telah berkoordinasi dengan aparat desa setempat serta membantu evakuasi korban dan membawa ke rumah sakit terdekat," ujar Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari melalui keterangan yang diterima di Jakarta.

Baca juga: 57 rumah dan empat fasilitas umum rusak akibat gempa Halut

Abdul mengatakan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Utara, juga dilaporkan kerugian materiil sebanyak 34 unit rumah rusak ringan, 18 unit rumah rusak sedang, lima unit rumah rusak berat, tiga unit rumah ibadah rusak ringan dan satu unit kantor Desa Kusuri rusak ringan.

Terdapat dua kecamatan yang dilaporkan mengalami dampak gempa, yakni Kecamatan Tobelo Barat dan Kecamatan Kao Barat, tepatnya di Desa Kusuri, Wangongira, Soamaetek, Pitago dan Kai.

Tim Reaksi Cepat juga melakukan edukasi kepada masyarakat untuk selalu waspada apabila terjadi gempa susulan. Sementara itu, kebutuhan mendesak di lapangan saat ini adalah tenda pengungsi dan logistik.

Baca juga: Halmahera Utara diguncang 61 kali gempa dalam dua hari terakhir

Baca juga: Halmahera Utara diguncang dua kali gempa dalam sejam


Sebelumnya, gempa berkekuatan 5,5 M dirasakan kuat masyarakat Halmahera Utara selama 4-6 detik menyebabkan masyarakat panik dan keluar rumah. Gempa yang berpusat di darat 5 km barat daya Halmahera Utara dengan kedalaman 10 km ini tidak berpotensi tsunami.

BNPB mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan siaga dalam menghadapi potensi bahaya gempa bumi. Masyarakat dapat mengikuti perkembangan informasi kegempaan melalui BMKG dan portal InaRisk untuk mengetahui potensi risiko bencana yang ada di sekitar tempat tinggal.

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022