dari 3.579 terpakai 677
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah DKI Jakarta mencatat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di seluruh rumah sakit rujukan COVID-19 di Jakarta meningkat sebesar 19 persen.
 
"Kalau kita lihat data yang ada sekarang ada peningkatan BOR, dari 3.579 terpakai 677 atau 19 persen, ada peningkatan dari hari ke hari," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu.

Baca juga: DKI catat kasus aktif sebabkan BOR di Jakarta naik jadi tujuh persen
 
Sementara itu, Riza menyebutkan untuk ICU sudah terisi 32 tempat tidur dari total 591 yang disiapkan atau meningkat satu persen dari hari sebelumnya
 
Rendahnya peningkatan BOR itu, kata Riza, tak lepas dari dampak positif vaksinasi COVID-19 di DKI yang telah mencapai 119,5 persen.
 
Kendati demikian, politisi Partai Gerindra ini meminta warga DKI Jakarta untuk tetap waspada dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat terutama karena kenaikan temuan kasus COVID-19 varian Omicron di DKI.

Baca juga: Anies nyatakan BOR di Jakarta sudah di bawah 25 persen

Riza menuturkan saat ini total penyebaran kasus Omicron di DKI mencapai 720 orang yang didominasi kasus importansi sebanyak 567 atau 75,2 persen.
 
Sementara itu, jumlah kasus transmisi lokal mencapai 123 atau 24,8 persen. Riza menyebut, kasus importansi tersebut berasal dari wisatawan luar negeri hingga warga negara Indonesia ke Tanah Air.

"Mulai ada peningkatan transmisi lokal, kami minta hati-hati karena ini memang gejala ringan, tidak signifikan gejalanya tapi tidak boleh dianggap enteng," tutur Riza.

Baca juga: "BOR" rumah sakit Jakarta kini 23 persen

Pewarta: Sihol Mulatua Hasugian
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2022