Fasilitas SPKLU PLN tersebut kini sedang dalam proses pengiriman mesin Electric Vehicle (EV) Charger dari Jakarta dan diperkirakan pada minggu kedua Februari 2022 sudah dapat beroperasi
Jayapura (ANTARA) -
PT PLN (Persero) bangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Papua, khususnya Kota Jayapura, guna mendukung program pemerintah dalam Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Indonesia.

General Manager PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat Abdul Farid di Jayapura, Selasa, mengatakan pihaknya siap mendorong penyediaan infrastruktur dan kemudahan untuk memenuhi kebutuhan pemilik kendaraan listrik.
 
"Fasilitas SPKLU PLN tersebut kini sedang dalam proses pengiriman mesin Electric Vehicle (EV) Charger dari Jakarta dan diperkirakan pada minggu kedua Februari 2022 sudah dapat beroperasi dan berlokasi di kantor PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat Jalan Ahmad Yani Nomor 18 Kota Jayapura," katanya.
 
Menurut Farid, masyarakat tidak perlu ragu untuk memiliki kendaraan listrik di Jayapura, pasalnya, selain dari sisi kendaraan yang kualitasnya sudah mampu digunakan di kondisi geografis Jayapura.

Baca juga: Semangat PLN dukung ekonomi masyarakat Papua
 
"Mengawali 2022 ini PLN melaksanakan touring KBLBB bersama Papua Electric Vehicle (EV) Community pada tiga lokasi di Papua, yakni Jayapura, Wamena, dan Asmat sebagai satu-satunya kabupaten dengan 100 persen pengguna motor listrik di Indonesia," ujarnya.
 
Selain di Jayapura, kata dia, PLN juga segera membangun tiga SPKLU di Manokwari, Sorong dan Biak. "Kami upayakan tahun ini tiga SPKLU tersebut dapat beroperasi," katanya.

Pihaknya berharap hal ini mampu mendorong penggunaan KBLBB yang tidak hanya lebih ekonomis dan ramah lingkungan, SPKLU juga dinilai mudah untuk digunakan dan Papua siap menyongsong hadirnya kendaraan berlistrik.
 
Di wilayah lain Timur Indonesia, PLN secara serentak meresmikan SPKLU di lima kota di antaranya Labuan Bajo, Mataram, Kendari, Manado, dan Ambon.

Baca juga: PLN jamin keandalan listrik untuk kebutuhan investasi di Papua
 
 

Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022