Jayapura (ANTARA News) - Ketua umum Liga perjuangan nasional rakyat Papua Barat, Arkiluas Baho, mengimbau kepada masyarakat yang ada di provinsi Papua dan Papua Barat untuk tidak panik bahkan terprovokasi dengan isu-isu yang menyesatkan dari pihak-pihak tertentu yang tidak bertanggungjawab pada demo 2 Agustus nanti di sejumlah daerah di Tanah Papua.

"Saya imbau kepada warga yang ada di Tanah Papua untuk tidak panik atau terprovokasi untuk demo pada 2 Agustus nanti," katanya di Jayapura, Papua, Kamis.

Menurutnya, demo damai ataupun aksi yang dilakukan oleh kelompok-kelompok tertentu yang mengatasnamakan rakyat Papua guna mendukung rencana diskusi atau konferensi di London, Inggris terkait PEPERA 1969 sepatutnya tidak ditanggapi.

Karena isu-isu yang dihembuskan tersebut tidaklah memberikan dampak yang positif bagi perjuangan rakyat Papua untuk mendapatkan kebebasan dari berbagai permasalahan.

"Aksi tersebut tidak akan mendatangkan keuntungan bagi rakyat Papua dari berbagai penderitaan yang ada," katanya.

Dikatakannya, kebebasan total yang diinginkan rakyat Papua yakni kebebasan dari segi politik dan ekonomi seperti memperjuangkan dan menegakan demokrasi yang tidak tersentuh dengan baik oleh pemerintah pusat.

"Perjuangan yang sesungguhnya adalah bagaimana kita bersama mendorong agar pemerintah lebih mempunyai komitmen untuk menyelesaikan sejumlah permasalahan yang mendasar di Papua seperti masalah HAM, politik ataupun ekonomi," katanya.

Dikatakannya, saat ini pemerintahan SBY menginginkan bagaimana sejumlah permasalahan yang ada di provinsi tertimur Indonesia dapat terselesaikan dengan baik dan tentunya tidak mengorbankan masyarakat.

"Pemerintah telah mengutus Pak Farid Husein untuk berbicara dan menyelesaikan masalah Papua baik itu lewat dialog ataupun bentuk lainnya," katanya mengaku sebagai perpanjangan tangan dari Farid Husein.

Arkilau Baho juga meminta kepada pemerintah untuk tidak berlebihan menanggapi respon rakyat di Papua, terkait penyampaian pendapat pada 2 Agustus nanti di London, Inggris.

"Sebaiknya semua kalangan menanggapi ini dengan bijak dan arif dengan tidak terkena hasutan/provokasi dari orang-orang yang tidak bertanggungjawab," katanya.

Sebelumnya, pada Selasa (26/7), salah satu kelompok yang mengatas namakan rakyat Papua akan melaksanakan aksi demo damai besar-besaran disejumlah daerah di Papua bahkan di luar negeri untuk mendukung konferensi internasional terkait PEPERA 1969 di London Inggris pada 2 Agustus mendatang. (ANT185/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011