Kami sebenarnya sudah membicarakan masalah tersebut, termasuk penyebab utama banjir. Rata-rata, saluran air di tempat itu kurang lancar.
Nganjuk (ANTARA News) - Seluas 266 hektare lahan milik petani di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, terendam banjir akibat hujan lebat yang turun sejak awal tahun baru 2012 (1/1) sehingga membuat petani khawatir gagal panen.

"Kami sudah lakukan pendataan berapa luas lahan yang terendam banjir. Sejauh ini, ada sekitar 266 hektare lahan petani yang terkena banjir," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Nganjuk, Yudi Gunarko di Nganjuk, Selasa.

Ia mengatakan, luas areal pertanian yang terendam banjir itu tersebar di lima kecamatan di antaranya di Kecamatan Sukomoro, Jatikalen, Tanjunganom, Lengkong, hingga Pace. Rata-rata, tanaman di lahan itu adalah padi. Umurnya pun juga masih muda, baru tanam antara 5-15 hari.

Yudi mengatakan, terus melakukan pemantauan kondisi sawah petani tersebut. Jika kondisi air tidak surut, dipastikan petani akan gagal tanam. Mereka harus menyemai bibit padi lagi, karena tanaman tersebut tidak dapat hidup.

"Biasanya lebih dari tiga hari baru bisa diketahui tanaman ini masih bisa bertahan atau tidak. Jika kurang dari itu, dipastikan tanaman masih bisa hidup," kata Yudi menjelaskan.

Ia juga menjelaskan, di lokasi tersebut memang sering dijadikan langganan banjir setiap kali musim hujan. Saluran air di tempat itu memang kurang lancar, hingga air menggenang di areal persawahan.

"Kami sebenarnya sudah membicarakan masalah tersebut, termasuk penyebab utama banjir. Rata-rata, saluran air di tempat itu kurang lancar," katanya menjelaskan.

 (KR-SAS/B/B008/B008)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2012