Jakarta (ANTARA News) - Produsen keju pecorina, keju khas Italia berbahan dasar susu domba/biri-biri, tengah mencari mitra pemasok dari Indonesia.

Pengusaha Italia, Ricardo Sartori, menyampaikan hal itu langsung kepada Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Milan, Sumber Sinabutar, disela pameran makanan International Cibus di Parma, Italia, yang digelar pada 7-10 Mei lalu.

Dalam pameran itu, ITPC Milan mendirikan stand promosi makanan Indonesia, menurut siaran pers Kementerian Perdagangan kepada ANTARA News di Jakarta, Senin.

Kepala ITPC Milan mengungkapkan, perusahaan milik Sartori sekarang tengah kesulitan mendapatkan pasokan susu domba, yang selama ini didatangkan dari Suriah.

Kondisi keamanan dan politik Suriah yang kurang kondusif mengakibatkan produsen keju domba mencari sumber pasokan dari negara lain.

"Menurut Sartori, Indonesia merupakan pilihan utama pengganti Suriah untuk memasok susu domba bagi perusahaan kejunya," kata Sumber Sinabutar.

Dalam kesempatan itu, Sartori juga mengatakan bahwa Italai membutuhkan produsen susu domba yang mampu menghasilkan 3-5 juta liter susu per tahun. Jika Indonesia sanggup memenuhi kebutuhan susu domba dalam jumlah tersebut, perusahaan Italia akan datang langsung ke Indonesia untuk meninjau perusahaan pemasok.

"Kami melihat bahwa pengusaha Italia ini serius karena terlihat dari keinginannya memberikan jaminan bank apabila ada perusahaan di Indonesia yang sanggup memenuhi kebutuhan susu domba dimaksud," jelas Sinabutar.

Nilai transaksi dari susu domba mentah ini bisa mencapai Rp28 miliar per tahun atau bahkan lebih tinggi jika telah diolah lebih dulu menjadi keju domba sebelum diekspor ke Italia.

Selain perusahaan keju, ada distributor produk condensed milk (susu kental manis) yang mencari peluang usaha baru dengan pengusaha dan produsen susu kental manis dari Indonesia.

Seorang distributor produk susu kental manis Italia, Bruno Rubatto, mengaku sedang kesulitan memenuhi order susu kental manis dari Amerika Serikat dan ia harus mencari mitra kerja baru untuk memenuhi permintaan pasar tersebut.

Permintaan pasar Amerika Selatan untuk produk susu kental manis diperkirakan mencapai 5-6 juta kaleng per tahun.

Sinabutar berhadap pengusaha susu Indonesia dapat memanfaatkan peluang besar ini dengan menindaklanjuti permintaan para pengusaha Italia.

Sejak Januari lalu, ITPC Milan telah membantu proses mix and match antara pengusaha Italia dan Indonesia. Hasilnya, terdapat perusahaan Italia yang mendapatkan izin usaha dan menanamkan investasi berupa pabrik pembuatan keju segar (mozarella) di Bali.

Perusahaan tersebut akan mulai beroperasi pada Juni 2012.

Dalam pameran di Italia itu, ITPC Milan mempromosikan beberapa produk Indonesia, antara lain mi instan dan bumbu instan dari PT Indofood, kopi instan, teh instan dari PT Sari Incofood, dan kopi luwak dengan merek Careuh Kopi dari CV Erai Trading.

"Beberapa pengusaha kafe dan restoran Itala juga tampak antusias menjual produk susu luwak dari Indonesia dan mereka mengatakan telah mendengar dari media internasional mengenai nikmat dan keistimewaan kopi luwak dari Indonesia," kata Sinabutar.

Menurut statistik, total perdagangan Indonesia dengan Italia pada 2011 mencapai 4,391 miliar dolar AS, naik 33,16 persen dibanding 2010 yang nilainya 3,297 miliar dolar AS.

(*)

Pewarta: Suryanto
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2012