Bogor (ANTARA) - Plt Deputi Pemenuhan Hak Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA)  Rini Handayani meminta seluruh orang tua untuk memberikan pengasuhan terbaik bagi anak guna mewujudkan generasi tangguh di masa depan.

"Mari bersama para orang tua seluruh Indonesia untuk menjaga, mengawasi anak-anak kita, dan pastikan mereka tumbuh dan berkembang, baik fisik, spiritual, maupun mental yang baik dalam keluarga yang harmonis, penuh cinta kasih, sehingga anak-anak mempunyai resiliensi yang tangguh, adaptif, dan kreatif untuk mewujudkan generasi emas berkualitas sehingga ketahanan bangsa semakin kuat," kata Rini Handayani dalam Media Gathering di Bogor, Jawa Barat, Selasa.

Baca juga: KPPPA: Puspaga berperan penting cegah pengasuhan tidak layak

Pemerintah telah menargetkan persentase anak usia dini yang pernah mendapatkan pengasuhan tidak layak turun menjadi 3,47 persen pada tahun 2024.

Ia mengatakan KPPPA melalui Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) terus melakukan edukasi dan konsultasi konseling pengasuhan ke keluarga untuk mencegah anak mendapatkan pengasuhan tidak layak.

Baca juga: KPPPA: Anak dengan pengasuhan longgar rentan jadi korban penculikan

"Kementerian PPPA memiliki penguatan layanan 257 Puspaga yang dilakukan oleh konselor dan psikolog," kata Rini Handayani.

Berdasarkan survei Profil Anak Usia Dini 2021, sebanyak 100 anak usia dini di Indonesia pernah mendapatkan pengasuhan tidak layak.

Baca juga: Menteri PPPA: Ibu garda terdepan dalam pengasuhan berbasis hak anak

Padahal, kata Rini, dalam Konvensi Hak Anak (KHA) disebutkan setiap anak berhak untuk diasuh oleh orang tuanya sendiri dan ketika orang tua tidak dapat melaksanakan tanggung jawabnya, maka tanggung jawab tersebut beralih sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dengan tetap mengacu pada kepentingan terbaik bagi anak.

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023