Pemanfaatan UNHRC untuk mendukung satu pihak dalam krisis Suriah, katakan, oposisi radikal, tak membantu upaya untuk mencari penyelesaian damai
Moskow (ANTARA News) - Kementerian Luar Negeri Rusia, Rabu (5/6), mengecam Dewan Hak Asasi Manusia PBB (UNHRC) karena laporan sepihaknya mengenai situasi di Suriah.

Kementerian tersebut mengatakan dukungan buat satu pihak dalam konflik Suriah melalui UNHRC merusak upaya untuk menyelenggarakan konferensi internasional mengenai negara Timur Tengah itu.

Para ahli dari komite penyelidik independen mengenai Suriah "tak menggunakan kesempatan untuk mendengarkan keterangan korban dan saksi mata kekerasan yang dilakukan oleh kaum Jihad," kata kementerian tersebut mengenai laporan komite baru yang dibahas dalam sidang ke-23 UNHRC di Jenewa, Selasa.

"Pendekatan laporan tersebut secara satu pihak digunakan oleh sebagian negara untuk menuduh Pemerintah Suriah atas semua yang terjadi di sana. Mereka belum menyebutkan jumlah kejahatan dan pelanggaran hak asasi manusia oleh kelompok radikal bersenjata," kata pernyataan itu sebagaimana dikutip Xinhua.

Laporan tersebut menekankan praktik itu takkan memfasilitasi jalan ke luar dari krisis itu.

Masih pada Rabu, Rusia menyelidiki pemboman terhadap daerah di sekitar Kedutaan Besarnya di Damaskus, Suriah. Pada Senin dan Selasa, wilayah Damaskus tempat misi diplomatik Rusia berada, dihujani peluru mortir, kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Alexander Lukashevich.

Tak ada warganegara Rusia yang cedera, katanya.

Moskow saat ini sedang menyelidiki apakah pemboman tersebut secara sengaja ditujukan kepada kepentingan dan warganegara Rusia.


Penerjemah: Chaidar Abdullah

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013