Selain kebakaran di lahan gambut, isu utama lainnya adalah inventarisasi emisi gas rumah kaca
Jakarta (ANTARA News) - Kebakaran lahan gambut menjadi salah satu isu utama yang akan dibicarakan dalam 2nd International Indonesia Peatland Conservation (IIPC) yang digelar 11-12 Februari 2014.

"Selain kebakaran di lahan gambut, isu utama lainnya adalah inventarisasi emisi gas rumah kaca," kata Manajer Indonesia Climate Change Center (ICCC) Farhan Helmy di Jakarta, Senin.

IIPC kedua diselenggarakan oleh Dewan Nasional Perubahan Iklim (DNPI) bersama ICCC yang akan melibatkan 60 peserta terdiri atas para pakar lahan gambut nasional dan internasional, pengambil kebijakan, perwakilan organisasi non pemerintah, universitas dan perwakilan kementerian/lembaga yang menangani lahan gambut.

Farhan mengatakan, lahan gambut menjadi perhatian karena emisi yang dihasilkan sangat besar. Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup emisi dari lahan gambut mencapai 30 persen dari total emisi yang dihitung.

Pemerintah Indonesia berkomitmen mengurangi 26 persen emisi gas rumah kaca. Karena yang terbesar berasal dari lahan gambut maka perlu penanganan khusus.

Sebelumnya, IIPC 2013 yang diselenggarakan di Bandung telah mengidentifikasikan tantangan dan peluang dalam mewujudkan implementasi kebijakan yang akan memberikan kontribusi pada target penurunan emisi GRK Indonesia melalui pengelolaan lahan gambut yang efisien.

"Indonesia berkomitmen menurunkan emisi 26 persen itu dari apa yang bisa dilakukan secara biasa, yang lebih dari itu bisa dari lahan gambut," kata Ketua Harian DNPI Rachmat Witoelar.

Rachmat mengatakan, DNPI telah menetapkan prioritas kebutuhan dalam pengembangan kebijakan untuk pengelolaan lahan gambut berkelanjutan.

Pengelolaan berkelanjutan meliputi enam elemen yaitu perlindungan terhadap hutan gambut yang belum terjamah, restorasi lahan gambut kering dan terdegradasi, pencegahan kebakaran lahan gambut.

Pelarangan pembukaan lahan perkebunan di lahan gambut, pengurangan emisi dari perkebunan atau hutan tanaman yang terlanjur ada dan meningkatkan penyadaran akan pentingnya lahan gambut serta membangun kapasitas penelitian gambut.

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014