Jakarta (ANTARA News) - Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) menilai bahwa program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) harus didukung oleh penggunaan obat-obatan bekualitas.

"Apoteker bisa berperan dalam memastikan obat yang diresepkan dokter rasional dan memastikan pasien memahami penggunaannya secara tepat," kata Dewan Penasehat Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), Mohamad Dani Pratomo melalui siaran persnya di Jakarta, Sabtu.

Mohamad Dani Pratomo menjelaskan, apoteker harus dilibatkan secara optimal dalam JKN.

"Apoteker harus dilibatkan terutama di fasilitas kesehatan tingkat pertama, seperti puskesmas, klinik, dan dokter praktek swasta," katanya.

Dia juga mengatakan pelayanan informasi penting dilakukan apoteker untuk memastikan obat tersebut sesuai yang dibutuhkan.

Sementara itu Direktur Eksekutif IPMG, Parulian Simanjuntak mengatakan untuk mendapatkan obat berkualitas dalam jumlah yang cukup maka pemerintah bisa membuat kebijakan sehingga seluruh industri farmasi baik nasional maupun multinasional boleh turut serta dalam e-katalog melalui skrining harga dan kualitas.

"E-katalog jangan hanya menentukan peran harga tapi mengenyampingkan kualitas," katanya.

Dengan demikian, kata dia. pasien BPJS kesehatan akan lebih terjamin dalam mendapatkan obat berkualitas dalam jumlah yang cukup dan BPJS tetap dapat mengawasi biaya kesehatan yang dikeluarkan.

Dia juga menambahkan, melalui sistim e-katalog, peran harga sangat menentukan.

"Namun dengan mengikutsertakan peran apoteker maka kualitas obat-obatan yang diberikan melalui program JKN akan lebih terjamin," katanya.
(W004)

arnaz

(T.W004/C/A011/A011) 19-04-2014 23:13:35

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014