Maya Rumantir mengumpulkan 48.893 suara di sebelas kecamatan yang ada di Kota Manado,"
Manado (ANTARA News) - Calon anggota DPD daerah pemilihan Sulawesi Utara nomor urut 24, Maya Rumantir yang dikenal penyanyi senior itu menjadi pengumpul suara terbanyak di Kota Manado.

"Maya Rumantir mengumpulkan 48.893 suara di sebelas kecamatan yang ada di Kota Manado," kata Komisioner KPU Manado Marthen Tombeg di Manado, Rabu.

Marthen mengatakan, Maya meraih dukungan terbanyak dalam perolehan suara, dari 230.932 suara sah di seluruh wilayah Kota Manado, pada Pemilu 9 April lalu.

Setelah Maya Rumantir, kata Marthen, ada calon incumbent yakni Marhany Pua yang mengumpulkan sebanyak 24.061 suara disusul Fabian Sarundajang dengan perolehan 19.418.

"Setelah itu calon incumbent juga yakni Aryanthi Baramuli Putri sebanyak 19.182 suara lalu Benny Rhamdani sebanyak 18.022 suara," katanya.

Menurut Marthen berdasarkan rekapitulasi pleno penghitungan suara yang dilakukan 19-23 April di aula KPU Manado, suara Maya mendominasi di seluruh kecamatan, mulai dari Bunaken sampai Malalayang.

Ia menyebutkan, untuk Kecamatan Bunaken, Maya mengumpulkan 2.764 suara kemudian di Wenang sebanyak 4.001 suara, di Tikala 3.330 suara, lalu Sario sebanyak 2.622 suara.

Kemudian untuk Kecamatan Wanea, mantan artis di era 1980-an tersebut meraih suara 8.678 suara, kemudian di Kecamatan Mapanget ia mengumpulkan suara 5.586 suara disusul Malalayang sebanyak 7.680, Bunaken kepulauan sebanyak 724 suara dan terakhir Paal Dua sebanyak 5.072 suara.

Menurut Marthen perolehan suara Maya Rumantir masih ada kemungkinan bertambah, jika ditambah dengan suara dari daerah pemilihan lainnya di Sulawesi Utara, karena masih ada 14 kabupaten dan kota lagi, yang akan menyampaikannya di pleno rekapitulasi provinsi.

"Sesuai dengan ketentuan, Sulawesi Utara hanya bisa memiliki empat waklil di DPD, selain enam dari DPR RI," katanya.

Ia mengatakan, hasil penghitungan suara tersebut akan disampaikan dalam pleno rekapitulasi provinsi, mulai Rabu di sedona hotel Tateli, Minahasa. (*)

Pewarta: Joyce Bukarakombang
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014