Palu (ANTARA News) - Puluhan massa pendukung Pasangan Calon (Paslon) gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) urut 1 Rusdi Mastura-Ihwan Datu Adam menduduki Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulteng, Selasa.

Aksi yang dilakukan massa tersebut dengan membangun tenda, di jalan depan kantor KPU Sulteng sepanjang 100 meter. Massa melakukan aksi sehari sebelumnya di tempat yang sama meminta KPU untuk menutup website perhitungan suara yang telah meresahkan masyarakat Sulteng dan menyampaikan permohonan maaf atas kekeliruan penjumlahan pada website tersebut.

Ketua Gerakan Masyarakat Anti Korupsi (Gasak) Kota Palu, Salim Baculu mengatakan pihaknya ikut dalam massa aksi pendukung Rusdihwan dikarenakan ketidak percayaan atas kinerja penyelenggara pemilu tersebut saat ini.

"Selain itu, alasan mendudukui kantor KPU untuk mengawal proses rekapitulasi dan pleno agar bisa lebih transparan," katanya.

Terkait hal tersebut Komisioner anggota KPU Sulteng Naharuddin bersama dua komisioner lainnya Nisbah dan Samsul Gafur mengucapkan permohonan maaf atas kekeliruan penginputan suara di website KPU.

Sementara permintaan massa aksi agar KPU menutup webiste tidak dapat dilakukan oleh KPU Sulteng, karena bukan merupakan wewenang KPU Sulteng dalam hal penutupannya, tetapi itu merupakan wewenang KPU RI.

"Penutupan itu kami tidak bisa kami lakukan sekaligus, karena itu wewenang KPU RI," kata Naharuddin.

Pantauan Antara sampai pukul 09.30 hari ini, webiste tersebut masih dapat di akses dengan peroleh suara pasangan urut 1 Rusdi Mastura-Ihwan Datu Adam mendapatkan perolehan suara sebesar 45,67 persen. Sementara pasangan urut 2 Longki Djanggola dan Sudarto mendapatkan perolehan suara sebesar 54,33 persen.

Pewarta: Fauzi
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015