Jakarta (ANTARA News) - Mabes TNI Angkatan Darat menyatakan, penangkapan Komandan Distrik Militer (Dandim)/1408 Makassar Kolonel Inf Jefri Oktavian Rotty karena menggunakan sabu-sabu sebagai komitmen matra darat untuk memberantas penyalahgunaan narkoba.

"Ini sebagai bagian dari komitmen dan konsern TNI AD dalam memerangi bahaya narkoba," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen TNI M Sabrar Fadhilah ketika dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

Aparat gabungan TNI yang dipimpin langsung oleh Kepala Staf Kodam VII Wirabuana, Brigjen TNI Supartodi, melakukan penggerebekan di salah satu hotel di Makassar pada Selasa malam dan mendapatkan oknum TNI AD yang diduga melakukan pesta narkoba di hotel tersebut.

"Saat ini yang bersangkutan dalam penanganan untuk pemeriksaan lebih lanjut," kata Fadhilah, sapaan Kadispenad.

Mengenai sanksi yang akan dijatuhkan kepada Dandim nantinya, Kadispenad mengatakan pihaknya sementara menunggu hasil pemeriksaan.

"Kita tunggu hasil pemeriksaan dulu. Hasil pemeriksaan nanti akan dijadikan pertimbangan dalam proses pengadilan militer," kata Fadhilah.

Terkait pembinaan yang dilakukan oleh Mabes TNI AD tentang bahaya narkoba, tambah jenderal bintang satu ini, pembinaan terus menerus dan berjenjang dilakukan dari berbagai aspek, termasuk mental spiritual.

Sebelumnya dilaporkan, Dandim 1408 Makassar Kol Inf Jefri Oktavian Rotty digerebek saat melakukan pesta narkoba di salah satu hotel di kota ini.

"Ada dua orang oknum anggota TNI yang diamankan karena diduga terlibat dalam pesta narkoba," ujar Wakil Kepala Penerangan Kodam VII Wirabuana Letkol Inf Vipy Amoranto di Makassar, Rabu.

Penangkapan terhadap dua perwira menengah itu terkait adanya laporan warga jika ada pesta narkoba yang dilakukan oleh oknum anggota TNI disalah satu hotel di Makassar.

Setelah mengetahui laporan itu, Kepala Staf Kodam VII Wirabuana Brigjen TNI Supartodi memimpin langsung penggerebekannya dan mengamankan kedua oknum tersebut.

Kasdam yang membawa anggotanya itu menyertakan Direktorat Narkoba Polda Sulselbar karena diduga pesta narkoba juga dilakukan oleh warga sipil.

"Karena ada warga sipilnya, jadi dilibatkan anggota dari Polda Sulselbar dan berdasarkan hasil tes urine itu semuanya positif. Warga sipil kemudian diamankan polisi dan dua perwira TNI itu dibawa ke Pomdam," katanya.

(S037/Y008)

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016