Dari sisi pemikiran, ibu Sum telah mengetahui Kemenkeu cukup lama. Saya ingin menggunakan `leadership` ibu Sum untuk membangun Itjen yang benar-benar menjalankan fungsinya secara berwibawa dan efektif."
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melantik Sumiyati sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Keuangan, untuk mengisi jabatan yang ditinggalkan Kiagus Badaruddin karena terpilih sebagai Kepala PPATK.

"Saya ingin menyampaikan selamat kepada ibu Sum (panggilan Sumiyati) yang hari ini menjabat atau dilantik menjadi Irjen. Ini adalah Irjen perempuan pertama di Kemenkeu," kata Sri Mulyani dalam sambutan acara pelantikan di Jakarta, Senin.

Sri Mulyani mengharapkan Sumiyati bisa menjalankan fungsi Inspektorat Jenderal dengan menjadi teman yang setia, adil, profesional, objektif, tidak berkompromi dengan penilaian, integritas dan memiliki kewibawaan dalam pandangannya.

"Dari sisi pemikiran, ibu Sum telah mengetahui Kemenkeu cukup lama. Saya ingin menggunakan leadership ibu Sum untuk membangun Itjen yang benar-benar menjalankan fungsinya secara berwibawa dan efektif," ujarnya.

Sri Mulyani juga mengharapkan Sumiyati menjadikan Inspektorat Jenderal sebagai organisasi yang efektif bagi masyarakat dan memberikan solusi bagi Kemenkeu, serta bekerja dengan jiwa kepemimpinan yang kuat, tidak hanya sekedar seremonial belaka.

Sebelumnya, Sumiyati menjabat sebagai Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK) Kementerian Keuangan.

Pada saat yang sama, Sri Mulyani juga melantik Astera Primanto Bhakti, yang sebelumnya menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Kebijakan Penerimaan Negara, sebagai Kepala BPPK.

Sri Mulyani mengharapkan Astera dapat meningkatkan kompetensi pegawai Kemenkeu agar mampu menjadi institusi sebagai organisasi yang efektif dalam mewujudkan ide secara konkrit dan meregenerasikan ilmu pengetahuan yang dimiliki.

Ia menambahkan jabatan ini juga penting karena harus membina sumber daya manusia, yang merupakan aset berharga dari organisasi, agar Kemenkeu menjadi institusi yang berkembang maju dan memiliki kapasitas untuk mengantisipasi perubahan zaman.

"Ini adalah salah satu tugas sekaligus tantangan yang terus menerus dikelola, bagaimana menyiapkan SDM di Kemenkeu tidak hanya sekedar mengejar tuntuan perubahan, namun juga antisipasi perubahan tersebut," kata Sri Mulyani.

Pewarta: Satyagraha
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017