"Meskipun dalam suasana hujan tapi saya mengapresiasi kepada semua masyarakat yang tetap antusias," katanya.
Minahasa (ANTARA News) - Pawai kerukunan dan Paskah Nasional di Kabupaten Minahasa mencerminkan kedamaian bermasyarakat di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

"Pawai Kerukunan ini memberi pesan kepada Indonesia dan dunia bahwa di Minahasa Sulut hidup rukun dan damai, serta mengutamakan kebersamaan," kata Bupati Minahasa Jantje Wowiling Sajow di Tondano, Minggu.

Bupati mengatakan, dalam perayaan Paskah Nasional 2017 di Sulut ini, Minahasa mendapat tugas untuk mensukseskan Pawai Paskah yang didalamnya ada Pawai Kerukunan, dan juga Ibadah Paskah yang dipusatkan di Stadion Maesa Tondano.

"Meskipun dalam suasana hujan tapi saya mengapresiasi kepada semua masyarakat yang tetap antusias," katanya.

Dia mengatakan peserta pawai adalah dari usur Kecamatan, Sekolah dan dari kerukunan antar umat beragama yang didalamnya terdiri dari agama Islam, Hindu Buddha, Katolik dan Kong Hu Chu.

Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw mengatakan bahwa Pawai ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Paskah Nasional 2017.

"Saya secara pribadi menyampaikan apresaiasi dan terima kasih kepada Kabupaten Minahasa, secara khusus kepada pak bupati karena telah menyempatkan waktu dan materi untuk mendukung Pemprov Sulut dalam suksesnya acara ini," katanya.

Terima kasih karena telah mempersiapkan acara di Minahasa ini dengan baik, kiranya semakin memberikan kepercayaan bahwa harus menjadi pelopor ciptaan Tuhan," tukasnya.

Bertempat di Monumen Benteng Moraya Tondano, Kelurahan Roong Kecamatan Tondano Barat, Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven OE Kandouw, melepas secara resmi celebrasi Pawai Kerukunan dan Pawai Paskah dalam rangka Paskah Nasional tahun 2017.

Pewarta: Nancy Lynda Tigauw
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017