Magetan (ANTARA News) - Banjir di Kabupaten Magetan, Jawa Timur mengakibatkan dua orang anak, Arega Rafasta Fifa (11 tahun) dan Fabustam Abu Amar (16 tahun) hanyut terseret arus melewati gorong gorong, Kamis (16/11).

Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magetan Fery Yoga Saputra, menuturkan salah satu korban, Arega Rafasta ditemukan dalam keadaan tewas dan sudah berhasil dievakuasi.

"Korban atas nama Arega Rafasta sudah berhasil dievakuasi di lokasi sejauh sekitar satu kilometer dari Titik Korban Menghilang (TKM), sedangkan korban kedua, Fabustam sampai malam pukul 20.00 belum berhasil ditemukan," kata Fery.

Menurut Fery, pencarian korban dihentikan sementara pada pukul 20.00 dan akan dilanjutkan keesokan harinya, Jumat pagi. "Operasi pencarian kecelakaan air ini ditutup pada pukul 20.00 dan akan dilanjutkan besok pagi," ujarnya.

Fery menjelaskan di wilayah Kabupaten Magetan turun hujan deras sejak pukul 12.10 WIB hingga sore. Mengakibatkan luapan terjadi di hampir sejumlah lokasi termasuk di jalan raya. Genangan-genangan air di sejumlah lokasi digunakan anak-anak untuk bermain.

"Sekitar pukul 15.40 WIB dua anak yang bermain di Jalan Karya Dharma, Desa Ringinagung, Kecamatan Magetan tersebut terseret arus deras dan masuk ke gorong-gorong," jelas Fery.

Fery menambahkan, upaya pencairan korban dilakukan tim BPBD bersama anggota Polsek Magetan, Koramil Magetan, Palang Merah Indonesia (PMI), Sedekah Rombongan (SR), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PU PR).

"Selain itu juga masyarakat dan komunitas relawan Magetan melakukan pencarian di area gorong-gorong tersebut dengan cara membuka bak kontrol gorong gorong di sejumlah lokasi," katanya. 

Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017