Lumajang (ANTARA News) - Ratusan rumah warga di Desa Sidorejo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur terendam banjir hingga ketinggian air di wilayah setempat mencapai satu meter, Jumat.

Kepala Bidang Pencegahan, Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Lumajang M. Wawan Hadi Siswoyo di Lumajang, mengatakan pada Jumat sekitar pukul 01.00 WIB di Dusun Wungurejo, Desa Sidorejo, Kecamatan Rowokangkung, Kabupaten Lumajang telah terjadi banjir genangan yang merendam ratusan rumah warga.

"Hujan dengan intenstitas ringan hingga deras telah mengguyur Kecamatan Rowokangkung sejak Rabu (31/1) pukul 17.30 WIB sampai Kamis (1/2) yang menyebabkan jebolnya tanggul atau tangkis kiri dan kanan Sungai Jatiroto," katanya.

Pada Kamis (1/2), air memasuki permukiman warga di Dusun Wungurejo, Desa Sidorejo dengan ketinggian air sekitar 20 cm di jalan arah lapangan dan air mulai meluap ke jalan raya dengan ketinggian 40 cm pada pukul 23.00 WIB.

"Pada pagi dini hari tadi ketinggian air mencapai 40 cm di halaman rumah warga dan air terus naik mencapai 80 cm, sehingga banjir tersebut masuk ke rumah warga di dusun setempat," katanya.

Menurutnya pihaK BPBD Lumajang menyiagakan dua unit perahu politelin di lokasi genangan di Dusun Wungurejo, Desa Sidorejo, Kecamatan Rowokangkung untuk mengevakuasi anak-anak dan orang tua karena ketinggian air mencapai 1 meter.

"Berdasarkan pendataan, rumah warga yang terendam banjir mencapai 505 kepala keluarga dan lahan pertanian yang terendam sekitar 26 hektare," katanya.

Wawan menjelaskan Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana dan Relawan Penanggulangan Bencana mendatangi lokasi kejadian, kemudian melakukan koordinasi dengan Kepala Desa Sidorejo, Camat Rowokangkung, Babinsa, Polsek Rowokangkung, dan UPT Pengairan Yosowilangun.

"Kami sudah mengirimkan dua unit perahu untuk mengevakuasi sejumlah warga dan mengirimkan air bersih untuk masyarakat yang terdampak korban banjir, sehingga air bersih itu dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari warga setempat yang rumahnya terendam banjir," ujarnya.

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018