... akan mematahkan mitos, kalau Ramadhan hingga Idul Fitri pasti harga bawang di Jakarta naik. Saya patahkan itu...
Brebes, Jawa Tengah (ANTARA News) - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, menyatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta siap menstabilkan harga bawang merah di daerah itu saat Ramadhan hingga Lebaran 2018.

"Saya akan mematahkan mitos, kalau Ramadhan hingga Idul Fitri pasti harga bawang di Jakarta naik. Saya patahkan itu," katanya, saat kunjungan kerja ke Brebes, Jawa Tengah, Sabtu. Brebes adalah sentra utama nasional untuk bawang merah, salah satu komoditas sayuran dan bumbu masakan utama Indonesia. 

Ia mengatakan, pemerintah Provinsi DKI akan memasok ketersediaan bawang merah minimal 120 ton sehari sebagai upaya menjaga ketersediaan komoditas itu di pasaran Jakarta.

Perhatian pemerintah Provinsi DKI terhadap pedagang dan pembeli, kata dia, tidak hanya pada penanganan banjir dan kemacetan tetapi juga mengenai stabilitas harga bahan pokok, termasuk kepastian pasokan bawang merah.

"DKI Jakarta, akan membutuhkan pasokan bawang merah sebanyak 120 ton per hari atau 360.000 ton per bulan. Kalau pasokan bawang dari Brebes terlambat datang selama dua jam saja maka harga komoditas itu akan naik sekitar 10 persen," katanya.

Menurut dia, untuk memastikan pasokan bawang dari Brebes ke Jakarta agar tetap stabil maka pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menjajagi kontrak pangan, dalam artian saling mengisi ketersediaan pasokan pangan dengan Pemkab Brebes.

"Apalagi, jarak antara Jakarta dan Brebes transportasinya sudah lancar dan hanya membutuhkan waktu sekitar empat jam sehingga tidak terjadi fluktuasi harga dengan tata niaga yang dibangun lebih baik," katanya.

Bupati Brebes, Idza Priyanti, mengaku bangga dengan kedatangan Uno itu yang akan melakukan kontrak pengadaan pangan.
"Brebes tidak hanya berkutat dalam produk unggulan bawang merah saja tetapi juga telor asin, kupat blengong, batik, bahkan pariwisata," katanya.

Ia mengatakan pasokan bawang merah (brambang, bahasa Jawa) di Brebes sangat berlimpah bahkan ketika pada Januari-Februari 2018 sempat harganya anjlok karena panen raya, di sejumlah daerah yang sudah meniru menanam komoditi itu.

Kendati demikian, kata dia, masalah anjloknya harga bawang merah dapat diatasi dengan kepedulian para aparatur sipil negara yang membeli komoditi itu secara serentak seharga Rp15.000 per kilogram.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Bawang Merah Indonesia Kabupaten Brebes, Juwari, menilai kehadiran Uno sebagai bentuk keseriusan pemerintah mengangkat derajat bawang merah.

"Dengan kualitas dan kuantitas bawang merah di Brebes yang berlimpah, apa yang menjadi permintaan Pemprov DKI Jakarta akan dipenuhi para petani," katanya.

Pewarta: Kutnadi
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018