Jakarta (ANTARA News) - Ahli ekonomi senior, Rizal Ramli, mengapresiasi semua survei, termasuk salah survei elektabilitas calon presiden yang menempatkan dia di urutan ketiga setelah Prabowo Subijanto dan Joko Widodo.

"Saya apresiasi semua survei, saya ucapkan juga terimakasih untuk rakyat Indonesia," ujar Ramli, di Jakarta, Jumat.

Dalam keterangan tertulis, dia mengatakan, beberapa waktu lalu dia sudah menegaskan akan mewakafkan sisa usianya untuk mengubah Indonesia menjadi lebih makmur dan hebat.

Ia yang menyatakan siap menjadi calon presiden 2019 kembali mengajak masyarakat Indonesiaberjuang bersama-sama untuk menuntaskan reformasi agar Indonesia menjadi lebih adil, makmur, dan berjaya.

Sebelumnya, survei Indonesia Development Monitoring (IDM) menyebutkan, atas pertanyaan terbuka dengan pertanyaan jika Pilpres diselenggarakan hari ini: Siapa dari lima nama yang akan Anda pilih menjadi presiden?

Hasilnya, tingkat elektabilitas Prabowo 39,2 persen, Jokowi 21,3 persen, Rizal Ramli 11,1 persen, mantan Panglima TNI, Jenderal (Purnawirawan) Gatot Nurmantyo 7,5 persen, dan politisi Demokrat, Agus Yudhoyono, dengan 4,1 persen. Sementara yang belum menentukan pilihan 16,6 persen.

Survei IDM ini dilakukan dengan metode multistage random sampling pada 400 kabupaten/kota di 33 provinsi di Indonesia. Survei melibatkan 2.450 responden pada 28-18 Mei 2018.

Hasil survei ini berbeda dengan survei lain, di antaranya Survei Indo Barometer pada 15-22 April 2018 di 34 provinsi dengan hasil Joko Widodo 40,7%, Prabowo Subianto 19,7%, Gatot Nurmantyo 2,7%, Anies Baswedan 2,4%, dan Agus Yudhoyono 2,0%.

Sementara survei Charta Politika pada 13-19 April 2018 hasilnya Jokowi 51,2%, Prabowo Subianto 23,3%, Gatot Nurmantyo 5,5%, Anies Baswedan 3,4%, dan Agus Yudhoyono 2,7%.

Pewarta: Unggul Tri Ratomo
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018