Jakarta (ANTARA News) - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menjamin 100 persen calon anggota legislatif yang diusung bukan merupakan mantan narapidana korupsi. 
      
"Hari ini kami mendaftarkan 575 caleg (DPR RI) lengkap di 80 dapil. 100 persen caleg PSI tidak ada eks napi korupsi," ujar Ketua Umum PSI Grace Natalie seusai mendaftarkan caleg PSI ke KPU RI di Jakarta, Selasa. 
       
Grace mengatakan PSI juga menawarkan kepada publik caleg-caleg dengan usia relatif muda, dengan 60 persen caleg PSI berusia di bawah 45 tahun. 
       
Sementara untuk memenuhi keterwakilan perempuan, PSI mencalonkan satu di antara dua calegnya adalah perempuan. Menurut Grace, persentase caleg perempuan PSI berjumlah 45 persen. 
        
Berdasarkan informasi yang diberikan KPU RI, pada Selasa atau hari terakhir pendaftaran caleg, akan ada 15 partai politik yang mendaftarkan calegnya ke KPU RI. 
       
Ke-15 partai politik itu antara lain Partai Solidaritas Indonesia, Partai Garuda, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Perindo, PDI Perjuangan, Partai Hanura, Partai Berkarya, Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia, Partai Kebangkitan Bangsa, Gerindra dan Partai Bulan Bintang. 
        
Sebelumnya, Senin (16/7), Partai NasDem juga mendaftarkan calegnya ke KPU RI. 
       
KPU memberikan waktu hingga pukul 24.00 WIB bagi partai politik untuk mendaftarkan calegnya di hari terakhir ini. 
Ketua Umum PSI Grace Natalie (kedua kiri) berjabat tangan dengan Komisioner KPU Ilham Saputra (kanan) saat mengajukan daftar bakal calon anggota DPR di Kantor KPU, Jakarta, Selasa (17/8/2018). PSI secara resmi mengajukan sejumlah nama bacalegnya ke KPU untuk mengikuti Pemilu 2019. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)


Baca juga: PSI perbaiki permohonan uji UU Pemilu

Baca juga: KPU imbau tidak daftar caleg di menit-menit akhir
 

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018