Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meresmikan revitalisasi Ruang Terbuka Hijau (RTH) Lapangan Banten, Jakarta Pusat, Rabu malam.
       
Dia mengatakan Lapangan Banteng sebagai  lapangan yang bersejarah yang kembali ditata. 

Mulai dari sekitar  tahun 1632 Masehi, ketika itu masih di sebut sebagai Lapangan Paviliun. Lalu sesudah perang Napoleon Jerman - Inggris menjadi Lapangan Singa dan sesudah kemerdekaan menjadi Lapangan Banteng. 
     
"Pemanfaatnnya pun bervariasi, tadi saya sempat mendengar cerita tentang bagaimana proses, inovasi dan kreasi dilakukan di sini," kata Anies.
     
Harapannya tempat ini bukan sekedar tempat yang mempesona karena rancangannya baik. Namun yang lebih penting lagi adalah rancangannya memungkinkan warga berinteraksi bersama-sama di arena ini. 
     
Dengan begitu tempat ini menjadi tempat di mana warga bisa berinteraksi, warga bisa melakukan kegiatan bersama. Dan  dia percaya dengan rancangan yang telah disusun, kegiatan-kegiatan seperti olahraga, kegiatan seni, budaya, semuanya akan bisa dilakukan ditempat ini. 
     
"Kita semua berharap Lapangn Banteng ini terus menjadi salah satu icon utama di Jakarta dan Indonesia karena ini adalah salah satu lapangan paling bersejarah di tempat ini," kata Gubernur.
       
Sementara itu, saat peresmian revitalisasi RPH Lapangan Banteng, adanya belasan pendukung mantan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta,  Basuki Tjahaja Purnama - Djarot Syaiful Hidayat (Ahok - Djarot) membawa spanduk ucapan selamat kepada Ahok - Djarot dan berteriak - teriak membuat ricuh.
     
Anies mengatakan bahwa setiap warga negara memiliki hak yang sama untuk menikmati Lapangan Banteng.
     
"Setiap warga negara memiliki hak yang sama untuk menikmati tempat ini dan mudah-mudahan menjadi tempat interaksi bagi semuanya dengan latar belakang apapun pandangan apapun," kata Gubernur.
       
Usai acara peresmian, Anies pun berjalan - jalan di lingkungan Lapangan Banteng dan menyapa warga yang ada. Warga yang melihat langsung berebutan untuk bersalaman dengan Anies.

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018