Untuk sementara jangan kembali ke rumah. Carilah tanah lapang yang jauh dari bangunan
Jakarta (ANTARA News) - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengimbau masyarakat Nusa Tenggara Barat tidak panik dan mengikuti instruksi pemerintah daerah setempat setelah gempa bumi dengan kekuatan 7 Skala Richter (SR) mengguncang Lombok Timur pada Minggu malam.

Dalam keterangan tertulis BMKG, ia mengatakan gempa yang terjadi di 30 km Timur Laut di Lombok Timur pada kedalaman 10 kilometer itu tidak berpotensi tsunami.

"Untuk sementara jangan kembali ke rumah. Carilah tanah lapang yang jauh dari bangunan," kata dia.

Selain itu dia menganjurkan warga di sekitar pusat gempa menghindari daerah tebing curam karena berpotensi longsor jika terjadi hujan dan gempa susulan.

Dwikorita menyatakan hingga saat ini BMKG masih meneliti apakah gempa yang baru saja terjadi merupakan gempa utama baru atau rangkaian gempa susulan setelah gempa 7 SR pada 5 Agustus.

Gempa 7 SR malam ini diikuti empat gempa di Lombok Timur, yang meliputi gempa 5,6 SR pukul 22.16 WIB, gempa 5,8 SR pukul 22.28 WIB, gempa 5 SR pukul 22.45 WIB, dan gempa 5,1 SR pukul 23.21 WIB.

Baca juga: Gempa 7 SR guncang Lombok Timur
Baca juga: BMKG: 814 kali gempa susulan guncang Lombok

 

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018