Jakarta (ANTARA News) - Calon Wakil Presiden nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin menyatakan bersyukur atas dukungan para habib dan ulama yang mendeklarasikan sikapnya untuk memenangkan pasangan Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin pada pemilu presiden 2019.

"Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada para habib dan ulama yang telah menyatakan dukungan dan mendeklarasikan sikapnya," kata KH Ma'ruf Amin usai pertemuan dengan para habib dan ulama, di kediamannya Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta, Sabtu petang.

Sebelumnya, ada sebanyak 33 habib dan ulama dari berbagai daerah di Indonesia yang hadir di kediaman KH Ma'ruf Amin. Kunjungan para habib dan ulama tersebut, untuk menyatakan dukungannya sekaligus siap memenangkan pasangan Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin, pada pemilu presiden 2019.

Para habib dan ulama juga menyatakan, akan berusaha menciptakan iklim politik yang aman, sejuk, damai, serta berusaha tetap menjaga kerukunan antarumat beragama menghadapi pemilu presiden 2019.
  
Pertemuan para habib dan ulama dengan KH Ma'ruf Amin berlangsung mulai pukul 16:30 WIB yang diawali dengan doa bersama. Setelah ada dialog antara para habib dan ulama dengan KH Ma'ruf Amin, kemudian salah seorang dari rombongan habib dan ulama, membacakan deklarasi dukungan. Dia adalah, KH Ahmad Badawi, pimpinan Pondok Pesantren Daarul Falah Kudus, Jawa Tengah.

Menyikapi dukungan dan deklarasi dari para habib da ulama, Ma'ruf Amin menyatakan, bersyukur dan berterima kasih. Ma'ruf berharap, agar para ulama dan habib yang umumnya adalah pimpinan pondok pesantren di berbagai daerah di Indonesia, terus berjuang mendidik umat dan menjaga bangsa ini selalu rukan dan damai, terbebas dari berbagai ancaman.

"Di antara tugas ulama itu himayatul ummah, yakni menjaga umat, menjaga bangsa, ini agar senantiasa bersatu-padu dan bersinergi untuk kemaslahatan bangsa dan negara Indonesia," kata Ma'ruf.

Pada pertemuan antara habib dan ulama dengan KH Ma'ruf Amin yang berlangsung sederhana dan duduk lesehan itu juga diselenggarakan doa bersama untuk para korban bencana alam di Nusa Tenggara Barat  dan Sulawesi Tengah.

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018