Program semakin menjadi perhatian para pemangku kepentingan dalam pembangunan infrastruktur dalam penanganan Jaringan Air Minum melalui Jaringan Perpipaan
Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan Moya Group yang menanungi PT Aetra Air Jakarta, yang berkonsorsium dengan PT Medco Infrastruktur Indonesia, memenangkan tender Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Semarang Barat dengan kapasitas produksi 1000 liter/detik.

Penandatanganan Head of Agreement (HoA) Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) Semarang Barat telah dilakukan di Bali Room, Hotel Melia Nusa Dua, Bali, 8 Oktober 2018.

Proyek Semarang Barat merupakan salah satu Proyek Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) SPAM Semarang Barat. Proyek KPBU tersebut bernama PT Air Semarang Barat (PT ASB) yang akan mulai beroperasi pada tahun 2021. 

PT ASB berkeyakinan dapat menyelesaikan SPAM tersebut tepat waktu sesuai dengan jadwal yang telah disepakati bersama, demikian penjelasan Presiden Direktur Aetra, Mohamad Selim dalam keterangannya, Senin.

Melalui penambahan jaringan perpipaan bagi warga masyarakat Semarang Barat, komitmen ini otomatis akan menambah Cakupan Layanan (Service Coverage) di area Semarang Barat khususnya pemenuhan akan akses air bersihnya, karena pemenuhan akan hak atas air bersih tersebut mutlak dibutuhkan dan merupakan hak asasi semua warga Negara Indonesia.

Dengan Skema Kerjasama Bangun – Guna – Serah (Built – Operate – Transfer) dengan total investasi sebesar Rp458 milyar dan jangka waktu Kerjasama selama  2 (dua) tahun untuk masa konstruksi dan 25 (dua puluh lima) untuk masa operasi ini, diharapkan PT ASB mampu memenuhi kebutuhan pemenuhan akses air bagi warga Semarang Barat dengan optimal. 

PT ASB ini merupakan project Public Private Partnership (PPP) MOYA Group yang kedua, setelah sebelumnya telah dilakukan di PT Aetra Air Tangerang.

"Program PPP ini saat ini semakin menjadi perhatian para pemangku kepentingan dalam pembangunan infrastruktur di indonesia khususnya dalam penanganan Jaringan Air Minum melalui Jaringan Perpipaan," ujar Mohamad Selim.

Dengan skema PPP ini, lanjutnya, pemerintah dapat membagi tugas penyelenggaraan infrastruktur dengan pihak swasta, sehingga Pemerintah diharapkan dapat lebih berkonsentrasi kepada tugas-tugas lainnya, demikian penjelasan Mohamad Selim lebih lanjut. 

Selain itu, ujar dia, dengan konsep PPP ini, keberadaan MOYA dan Aetra salah satunya dalam proyek KPBU Semarang Barat dapat membantu Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, PDAM dan badan-badan lainnya dalam meningkatkan pelayanan air bersih melalui jaringan perpipaan di Indonesia. 




 

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: M. Arifin Siga
Copyright © ANTARA 2018