Nusa Dua, Bali (ANTARA News) - Seluruh delegasi pertemuan Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia (IMF-WB) mengheningkan cipta sejenak untuk korban bencana alam di Pulau Lombok di Nusa Tenggara Barat serta Palu, Donggala, dan Sigi di Sulawesi Tengah sebelum memulai sesi pleno pada Jumat pagi di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC).

Acara yang dihadiri oleh para kepala negara, gubernur bank sentral, dan menteri keuangan dari berbagai negara tersebut dimulai sekitar pukul 09.30 WITA.

Pemimpin Pertemuan Tahunan IMF-WB 2018 Petteri Orpo membuka acara dengan menyampaikan ucapan terima kasih kepada delegasi yang hadir. 

Menteri Keuangan Finlandia itu lalu meminta hadirin untuk berdiri dan mengheningkan cipta sejenak.

"Saat ini saya akan meminta kepada Anda untuk berdiri dan mengheningkan cipta bagi masyarakat yang menjadi korban bencana alam," katanya.

Seluruh peserta dan hadirin di ruangan tersebut kemudian berdiri dan mengheningkan cipta selama sekitar 30 detik. Ruangan besar yang menampung ribuan peserta itu pun seketika hening.

Hampir semua kepala negara/pemerintahan yang hadir dalam pertemuan itu juga sebelumnya menyampaikan duka cita yang mendalam atas bencana alam yang terjadi di Palu-Donggala-Sigi di Sulawesi Tengah maupun Pulau Lombok di Nusa Tenggara Barat. Sebagian menyampaikannya langsung ke Presiden Joko Widodo.

Presiden Joko Widodo mengapresiasi solidaritas mereka.

"Atas nama masyarakat Indonesia, saya menyampaikan terima kasih atas perhatian, dukungan dan bantuan dari saudara-saudara kira dari seluruh penjuru dunia untuk masyarakat NTB dan Sulawesi Tengah yang menjadi korban gempa dan tsunami. Hal ini menunjukkan persaudaraan kita sangat erat, persaudaraan untuk kemanusiaan  dan persaudaraan untuk menyelesaikan masalah bersama kita," katanya.

Pertemuan tahunan IMF-WB 2018 yang berlangsung 8-14 Oktober 2018 di Nusa Dua Bali dihadiri oleh lebih dari 34.000 peserta dari berbagai negara di dunia.

Baca juga: Simpati para pemimpin ASEAN mengalir ke Indonesia
 

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018