Padang, (ANTARA News) - Dua anak tewas dalam peristiwa banjir yang terjadi di Padang, Sumatera Barat (Sumbar), dampak dari hujan yang mengguyur daerah setempat sejak Jumat siang.

"Dalam peristiwa Jumat (2/11), dua anak yang menjadi korban jiwa," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang Edi Hasyimi, di Padang, Jumat.

Kedua anak itu adalah Pasilah Azzam (7) di Kecamatan Koto Tangah, yang diketahui sedang mandi-mandi di sungai sebelum kejadian.

Anak kedua adalah Jihan Melani (6) di Kecamatan Bungus Teluk Kabung, yang terseret air bah saat hujan turun dengan intensitas tinggi.

Pada bagian lain, BPBD Padang mencatat bencana terdampak pada enam kecamatan.

Yaitu Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Lubuk Begalung, Pauh, Lubuk Kilangan, Padang Selatan, dan Padang Utara.

Curah hujan yang tinggi mengakibatkan seribuan rumah warga digenangi air, dengan tinggi antara 30 centimeter hingga 100 centimeter.

Beberapa kawasan yang digenangi air dengan ketinggian 70 centimeter hingga 100 meter adalah Batuang Taba, Gurun Laweh, Seberang Padang.

Sementara di RW 11 Kelurahan Alai Parak Kopi, luapan air dari banjir kanal mengakibatkan kerusakan pada rumah warga, delapan unit di antaranya rusak parah.

Volume air yang meningkat juga mengakibatkan putusnya jembatan di Beringin, Kecamatan Lubuk Kilangan, dan di Bungus Timur Lubuk Hitam, Kecamatan Bungus Teluk Kabung.

BPBD juga menyiapkan pendirian tenda darurat untuk mengungsi jika diminta warga.

 Baca juga: Luapan Sungai Baringin di Padang hanyutkan rangka jembatan
 Baca juga: 3 lokasi longsor tutup jalan Padang Pariaman-Agam

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018