Tadi tentang deindustrialisasi, SDM, produktivitas, dan sebagainya itu harus dikritik...
Jakarta (ANTARA News) - Peneliti Senior Lembaga Penyelidikan Ekonomi Masyarakat Universitas Indonesia (LPEM-UI) Febrio Kacaribu menilai bahwa visi ekonomi dua pasangan calon presiden dan wakil presiden, Joko Widodo-Ma’ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, sangat mirip.

"Sebenernya sangat mirip. Tidak ada terlalu besar perbedaannya. Tantangannya bagi pertahana adalah masyarakat melihat langsung apa yang lebih, apa yang kurang," kata Febrio usai menghadiri acara Seminar Nasional Membedah Visi Ekonomi Capres 2019 di Jakarta, Senin.

Kendati demikian, Febrio menyampaikan bahwa sebagai penantang, tim Prabowo-Sandi akan menghadapi tantangan yang lebih berat lagi.

Menurutnya, jika mereka menawarkan visi ekonomi yang kesannya terdengar klise akan sangat sulit, mengingat mereka tidak punya rekam jejak yang bisa menjadi acuan.

"Jadi memang susah jadi penantang, tapi ya memang harus dilakukan," ungkapnya.

Dalam hal ini, lanjut Febrio, kritikan yang dilakukan tim penantang terhadap kebijakan pemerintahan Jokowi saat ini sah-sah sajadilakukan.

"Jadi isu-isu yang jelas bisa dikritik, ya harus dikritik. Tadi tentang deindustrialisasi, SDM, produktivitas, dan sebagainya itu harus dikritik. Jadi, susahnya jadi penantang harus begitu. Mencari topik-topik yang tidak terkesan klise," paparnya.

Untuk itu, lanjut Febrio, dibutuhkan penajaman isu ekonomi bagi tim penantang, jika mereka benar-benar ingin dianggap memahami masalah ekonomi yang terjadi saat ini secara komprehensif.

"Memang perlu ketajaman. Kalau tim  Prabowo-Sandi membahas (ekonomi) lebih tajam, itu masyarakat akan mengerti dan menganggp mereka tahu apa yang sedang terjadi," pungkas Febrio.


 

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018