Depok, Jawa Barat (ANTARA News) - Duta Besar Indonesia untuk Azerbaijan Husnan Bey Fananie mengaitkan sejarah masuknya Islam ke Nusantara dengan Azerbaijan, yang nisan-nisan kunonya serupa dengan nisan-nisan kuno di Sumatera.

"Azerbaijan merupakan negara tua yang banyak peninggalan sejarah, seperti batu nisan di makam kuno yang mirip dengan Indonesia," kata Husnan lewat konferensi video dalam acara seminar bertajuk "Dari Mana Masuknya Islam ke Nusantara?" di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia Depok, Rabu.

"Bahan dan material lainnya sama nisan yang ada di Azebaijan dengan Indonesia," katanya, menambahkan nisan-nisan kuno di Azerbaijan juga memuat tulisan syair seperti nisan di Barus, Tapanuli Tengah.

Kepala Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Budaya Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia Ali Akbar mengatakan penemuan nisan-nisan di kompleks pemakaman kuno di daerah Sundu, Maraza dan Lahic di wilayah Azerbaijan yang memiliki kesamaan bentuk dengan makam-makam di Barus (Tapanuli Tengah) dan Lhoksemawe (Aceh) membawa perspektif baru tentang masuknya Islam di Nusantara.

"Mengapa nisan di dua daerah yang berjauhan menunjukkan adanya banyak persamaan," tanyanya.

Bisa saja, ia melanjutkan, Islam masuk melalui daerah-daerah Asia Tengah dan Pegunungan Kaukasus ke Indonesia.

Sementara keberadaan syair pada nisan di Barus, Minye Tujuh dan dua nisan lainnya di Lhoksemawe, menurut dia, selaras dengan tradisi penulisan syair pada batu nisan yang biasa dilakukan masyarakat Arab kuno dan Persia.

Ia menambahkan nisan di makam Syeikh Mahmud di Barus dan Malik al Saleh di Samudera Pasai juga memuat syair klasik berbahasa Persia dan Arab.

Kedua hal itu mengindikasikan bahwa pembawa Islam ke Nusantara berasal dari golongan literat, kaum intelektual yang tidak hanya memahami ilmu agama tetapi juga bahasa (Melayu) dan pengetahuan lainnya.

Ali mengatakan perlu penelitian bersama lebih lanjut baik untuk mengetahui kaitan Azerbaijan dengan penyebaran Islam di Nusantara.

Baca juga:
Dubes RI dan UI teliti masuknya Islam ke Nusantara dari Azerbaijan
Peneliti paparkan tiga teori masuknya Islam ke Nusantara

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018