Jakarta (ANTARA News) - Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Shinta Danuar yang sudah empat tahun terbaring lumpuh di Rumah Sakit Pinghe Hsincu, Taiwan, akan dipulangkan ke Tanah Air pada Kamis.

Kepastian kepulangan Shinta ini disampaikan dalam keterangan tertulis oleh Icko Rahma, relawan dari Rumah Aspirasi Prabowo-Sandi yang mendampingi Shinta dan ibunya Suryati di Taiwan. 

Rahma menyebut, Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei dan pihak Emergency Medical Service (EMS) setempat yang  menginformasikan kepadanya soal kepulangan TKI asal Banyumas, Jawa Tengah itu.

"Sudah dipastikan sama Pak Didi Sumadi (Kepala KDEI di Taipei) dan pihak EMS kalau Shinta pulang hari Kamis (29/11). Kita doakan saja supaya semuanya lancar," kata Rahma melalui keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.

Pihaknya yang mendampingi Shinta dan ibundanya, Suryati ikut senang, karena akhirnya apa yang diinginkan keluarga dan yang diupayakan bersama-sama supaya Shinta kembali ke Indonesia, terwujud. 

Sementara itu ibunda Shinta, Suryati mengaku bahagia atas kabar kepastian pihak pemerintah lewat KDEI untuk memulangkan anaknya ke Indonesia pada 29 November 2018.

"Alhamdulillah ibu merasa lega setelah diberitahu (KDEI) kalau anak saya pulangnya lusa. Kami dari keluarga ucapkan banyak-banyak terima kasih buat semua yang sudah membantu mengurus kepulangan Shinta," kata Suryati.

Shinta mulai dirawat di Unit Perawatan Intensif Rumah Sakit Pinghe Hsincu, Taipei, sejak 31 Desember 2014, atau hanya sembilan bulan sejak mulai bekerja. Shinta dirawat karena didiagnosa terserang virus di tulang belakang yang menyebabkan kelumpuhan dan infeksi.

Baca juga: Pemerintah fasilitasi pemulangan TKI lumpuh di Taiwan
Baca juga: KDEI Taipei upayakan pemulangan pekerja migran Indonesia yang lumpuh


 

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2018