Jakarta (ANTARA) - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) membangun pilar 3S yang terdiri atas solid, 'smart' (cerdas) dan 'speed' (kecepatan) untuk meningkatkan kapasitas lembaga dan kualitas sumber daya manusia (SDM) dalam rangka memperkuat daya saing inovasi bangsa menuju Indonesia Emas 2045.

"Kita dalam bidang teknologi, dalam pengkajian dan penerapan teknologi kita akan bersaing terus sama negara-negara lain," kata Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Hammam Riza dalam konferensi pers dalam rangkaian acara Kongres Teknologi Nasional (KTN) 2019 di Gedung BPPT, Jakarta, Rabu (20/3).

Dia mengatakan daya saing inovasi Indonesia masih rendah jika dibandingkan dengan Singapura, Thailand dan Malaysia. Untuk itu, pihaknya berfokus pada penguatan sumber daya manusia ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mendukung terwujudnya Indonesia Emas 2045.

Pilar solid, 'smart' dan 'speed' berbicara tentang kelembagaan yang kuat dan kokoh, sumber daya manusia (SDM) yang cerdas dan berkualitas serta kecepatan dalam implementasi semua kegiatan untuk memajukan bangsa.

"Smart SDM inilah yang menggerakkan inovasi di BPPT yang menggerakkan layanan teknologi di BPPT, karenanya keberpihakan untuk menumbuhkembangkan dan membangun kualitas dan kompetensinya serta membuat kita berdaya saing dengan SDM dari negara-negara lain," tuturnya.

Dia mengatakan program "flagship" atau prioritas nasional harus dicapai dengan mengedepankan kecepatan dan kualitas.

Dia menginginkan untuk menghasilkan suatu produk inovasi, tidak harus menunggu lima tahun , namun diusahakan untuk dipercepat hingga dua tahun untuk mendapatkan hasil. Dengan percepatan implementasi program, maka diharapkan daya ungkit ekonomi juga cepat meningkat.

Penyelenggaraan Kongres Teknologi Nasional (KTN) 2019 mengangkat tema "Penguatan Sumber Daya Manusia Iptek Sebagai Penghela Pertumbuhan Ekonomi Menuju Indonesia Maju Dan Mandiri".

KTN 2019 berfokus pada bidang teknologi kebencanaan, sistem pemerintahan berbasis elektronik, perkeretaapian, serta inkubasi bisnis teknologi, yang sesuai dengan isu aktual dan juga mendukung akselerasi program prioritas pembangunan pemerintah. ***3***
 

Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019