Natuna, Kepulauan Riau (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengapresiasi nelayan di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, yang sudah menggunakan aplikasi Nelayan Nusantara untuk meningkatkan produktivitas mereka.

"Selamat bagi nelayan yang bisa meningkatkan produktivitas, bisa pulang dengan selamat," kata Rudiantara melalui panggilan video dari Jakarta dengan nelayan di Natuna, Rabu.

Percakapan Rudiantara dengan Sahidan dan Safarudin, nelayan Natuna yang sedang berada di laut, berlangsung saat pembukaan Palapa Techno Fest yang berlangsung di Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) Selat Lampa, Natuna.

Techno Fest juga berlangsung di Pantai Kencana, Ranai, Natuna; Morotai dan Jakarta pada Rabu.

Melalui panggilan video, para nelayan meminta pemerintah untuk membuat aplikasi yang dapat meningkatkan produktivitas mereka dari laut.

Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan Nilanto Perbowo menyampaikan infrastruktur jaringan tulang punggung Palapa Ring Barat, yang selesai sejak 2018, memberikan dampak positif bagi nelayan. Para nelayan dapat mengakses aplikasi yang membantu mereka untuk mencari ikan di laut.

Aplikasi Nelayan Nusantara memiliki fitur untuk melihat informasi cuaca, terutama arah dan kecepatan angin, juga untuk melihat harga pasaran ikan.

"Harapan kami, seluruh nelayan di Indonesia sebelum melaut dapat mengetahui tinggi gelombang," kata Nilanto di Techno Fest.

Bupati Natuna, Hamid Rizal, menyampaikan akses nelayan terhadap aplikasi perikanan membuat nelayan Natuna bisa mengatur kapan waktu layak pergi melaut dan kapan tidak bisa melaut karena angin kencang.

Aplikasi tersebut juga membantu nelayan untuk menjaga keselamatan diri saat mencari ikan.

Akses internet oleh para nelayan di Natuna merupakan salah satu contoh pemanfaatan infrastruktur Palapa Ring di kabupaten tersebut.

Selain bermanfaat bagi nelayan, Rizal juga menyampaikan jumlah sekolah yang dapat menjalankan Ujian Nasional Berbasis Komputer semakin bertambah dengan kehadiran Palapa Ring Barat.

Pada 2017, baru dua sekolah di Natuna yang mengikuti ujian berbasis komputer. Sedangkan pada 2018, jumlahnya menjadi 13 sekolah.

Rizal menyatakan infrastruktur Palapa Ring sangat dibutuhkan Natuna karena posisi pulau berada di garis terluar Indonesia dan berbatasan dengan laut negara lain.

Palapa Ring juga dinilai membantu jaringan komunikasi yang diperlukan oleh sistem pertahanan dan keamanan negara.

Video:
 

 

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2019