Tunis (ANTARA) - Pemerintah Tunisia akan berkoordinasi dengan negara-negara lain Arab untuk menanggapi keputusan Amerika Serikat, yang mengakui kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan, kata Meneteri Luar Negeri Khemaies Jhinaoui pada Jumat.

Jhinaoui berbicara dalam pertemuan para menteri luar negeri Arab menjelang Tunisia menjadi tuan rumah pertemuan tingkat tinggi tahunan Liga Arab, yang diperkirakan dipusatkan pada keeputusan AS itu mengenai Dataran Tinggi Golan dan langkahnya tahun lalu mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

"Kami akan kerja sama dengan negara-negara Arab dan komunitas internasional untuk menanggapi keputusan ini dalam berbagai forum internasional dan regional," kata Jhinaoui kepada para menlu Arab dalam pertemuan di Tunis.

Tunisia saat ingin menjadi ketua bergiliran Liga Arab.

Negara-negara Arab mengutuk keputusan Presiden AS Donald Trump yang dikeluarkan pekan lalu untuk mengakui Dataran Tinggi Golan sebagai wilayah Israel. Mereka memandang kawasan itu sebagai wilayah yang diduduki milik Suriah, yang keanggotaannya di Liga Arab ditangguhkan pada awal perang saudara yang berlangsung hampir delapan tahun.

Israel menguasai Dataran Tinggi Golan dari Suriah dan Yerusalem Timur Arab dari Jordania dalam perang Timur Tengah 1967 dan mencaplok keduanya dalam usaha-usaha yang tak diakui secara internasional.

Menlu Arab Saudi Ibrahim al-Assaf mengatakan dalam pertemuan tersebut bahwa negaranya mendukung integritas wilayah Suriah dan satu solusi politik didasarkan dialog antara pemerintah dan oposisi.

Assaf mengatakan oposisi Suriah bersatu hendaknya muncul sebelum dimulainya dialog dengan pemerintah Suriah.

Sumber: Reuters

Baca juga: Pengakuan AS terkait Golan semakin membuka luka Timur Tengah
Baca juga: Pengakuan AS terkait Golan dikhawatirkan gerus multilateralisme
Baca juga: PBB: Sikap kami mengenai Dataran Tinggi Golan dilandasi resolusi DK

Penerjemah: Mohamad Anthoni
Editor: Chaidar Abdullah
Copyright © ANTARA 2019