Madiun (ANTARA) - Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes dan KB) Kota Madiun, Jawa Timur intensif melakukan pencegahan penyebaran penyakit kanker serviks atau kanker leher rahim di wilayah setempat.

Kepala Dinkes dan KB Kota Madiun dr Agung Sulistya Wardani, Rabu mengatakan, pencegahan dilakukan dengan rutin menggelar pemeriksaan dini kanker serviks di kalangan perempuan Kota Madiun yang sudah menikah dan aktif melakukan hubungan seksual.

"Kami terus menggalakkan pelayanan dan penanganan mengenai kanker guna menekan jumlah penderita kanker serviks sejak lima tahun terakhir. Di antaranya dengan melakukan deteksi dini kanker," ujar Wardani kepada wartawan.

Data Dinkes dan KB Kota Madiun menyebutkan, pada tahun 2018 sebanyak 135 perempuan tercatat dengan "Inspeksi Visual Asam Asetat" (IVA) dari jumlah total 2.980 perempuan yang diperiksa.

"Untuk tahun ini, angka pasti penderita kanker serviks belum ada. Namun kami terus berupaya melakukan penyuluhan dan pelayanan sebagai tindakan pencegahan. Yang jelas, dari tahun ke tahun jumlah kesadaran masyarakat untuk memeriksakan kesehatan reproduksinya meningkat," kata dia.

Tahun ini, lanjut Wardani, Dinkes dan KB menargetkan melakukan pemeriksaan kepada satu perempuan di tiap RT yang ada di Kota Madiun.

untuk mewujudkannya, rencananya, kegiatan pelayanan dan pemeriksaan IVA dan Pap Smear akan dilakukan pada dua minggu ke depan di tiap puskesmas.

Ia berharap, dengan kegiatan tersebut seluruh perempuan di Kota Madiun lebih aktif memeriksakan kesehatan reproduksinya tanpa harus menunggu program pemerintah. Hal itu untuk mewujudkan Kota Madiun yang bebas dari kanker serviks. 

Baca juga: Kena kanker serviks tak berarti vonis mati

Baca juga: Risiko pasien kanker tinggi akibat stres


 

Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019