Saat ini, dunia pendidikan sudah berubah. Sekarang perekrutan pegawai tidak lagi ditanya ijazahnya apa dan dari perguruan tinggi mana. Tapi ditanya apa yang dimiliki kompetensinya apa,
Semarang (ANTARA) - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir meminta agar seleksi masuk politeknik bergabung dengan seleksi Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

"Sejak 2017, saya sudah minta agar seleksi digabung. Kemudian 2018 ada delegasinya, harapan saya pada 2019 ini tapi tidak terwujud. Ke depan, kita berharap seleksi politeknik gabung dengan PTN melalui Lembaga Masuk Perguruan Tinggi (LMPT)," ujarnya di Semarang, Selasa.

Dia menambahkan sejumlah Institut Seni Indonesia (ISI) sudah bergabung dengan seleksi melalui LTMPT. Nasir menyebutkan pihaknya menunggu kesiapan politeknik untuk bergabung.

Menristekdikti juga mengemukakan saat ini pandangan masyarakat terhadap politeknik sudah berubah, dan tidak lagi menjadikan politeknik pilihan kedua.Politeknik berperan penting dalam penyiapan tenaga profesional.

"Saat ini, dunia pendidikan sudah berubah. Sekarang perekrutan pegawai tidak lagi ditanya ijazahnya apa dan dari perguruan tinggi mana. Tapi ditanya apa yang dimiliki kompetensinya apa," tambah dia.

Selain itu, mulai dari 2019 hingga 2024 terdapat sejumlah program studi baru yang sesuai dengan kondisi kekinian. Dengan demikian diharapkan pada 2025 hingga 2030 sudah menghasilkan pekerja profesional.

"Kami harapkan, enam tahun ke depan sudah menghasilkan tenaga yang profesional," harap dia.

Pewarta: Indriani
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019