Tugas seorang Sekda itu melaksanakan apa yang sudah ditetapkan oleh Gubernur dan Wakil Gubernur, Saya harus fokus membawa birokrasi ini untuk dapat menyusukseskan apa yang menjadi kebijakan dari pada pimpinan."
Mataram (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Barat H Zulkieflimansyah melantik H Iswandi sebagai Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi NTB, Kamis.

Gubernur NTB Zulkieflimansyah seusai pelantikan meminta H Iswandi untuk nenjalankan tugas yang telah diberikan dengan sebaik-baiknya.

"Jabatan itu mengenakkan, karena mengenakkan membuat seseorang menjadi berubah karena jabatan. Ini tidak boleh ada hal yang berubah. Jadi Pak Iswandi anggap jabatan itu sebagai sesuatu hal yang biasa," ujarnya.

Doktor Zul sapaan akrab Gubernur NTB juga mengingatkan agar Iswandi tak lupa untuk selalu tersenyum. Karena menurut gubernur dengan tersenyum membuat seseorang menjadi riang dalam bekerja.

"Ini sekedar masukan, setelah menjadi Sekda, Pak Iswandi harus banyak tersenyum. Yang lain tidak boleh berubah kecuali harus banyak tersenyum," ucap Zulkieflimansyah.

Pengangkatan Iswandi sebagai Penjabat Sekda NTB ini dilakukan untuk menghindari terjadinya kekosongan sebelum adanya Sekda definitif pascaberakhirnya jabatan H Rosiady Sayuti sebagai Sekda NTB.

Sebelum diangkat sebagai Penjabat Sekda NTB Iswandi saat ini masih menjabat Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) NTB. Iswandi juga pernah menjabat Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) NTB dan Kepala Biro Keuangan Setda Pemprov NTB.

Penjabat Sekda NTB Iswandi menegaskan di awal kepemimpinannya akan segera melakukan koordinasi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) untuk mensosialisasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi NTB untuk periode tahun 2018 – 2023 secara masif. Termasuk, membahas APBD Perubahan 2019 kemudian APBD 2020.

"Tugas seorang Sekda itu melaksanakan apa yang sudah ditetapkan oleh Gubernur dan Wakil Gubernur, Saya harus fokus membawa birokrasi ini untuk dapat menyusukseskan apa yang menjadi kebijakan dari pada pimpinan," katanya.

Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019