Jakarta (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional akan bertugas melacak rekam jejak calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam proses seleksi agar dapat bekerja secara optimal.

Selain pemeriksaan fisik berupa tes urine, pemeriksaan juga meliputi pelacakan latar belakang capim KPK.

"Jadi bukan hanya yang bersangkutan pengguna atau bukan, tetapi juga rekam jejak apa ada terkait dengan sindikat, juga keluarganya," ujar Ketua BNN Komisaris Jenderal Heru Winarko di Jakarta, Rabu (3/7).

Baca juga: Pendaftar capim KPK capai ratusan

Heru menilai, berkaca dari pengalaman anggota di lembaga yang dinaunginya, saat ada keluarga dekat maupun saudara terkena narkoba, maka yang bersangkutan tidak dapat bekerja optimal.

Dikatakan Heru, pengawasan BNN terhadap calon pimpinan KPK akan berlangsung setelah ada permintaan langsung dari panitia seleksi KPK.

Pansel Capim KPK akan bekerja sama dengan BIN, BNN, BNPT, organisasi masyarakat, dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk menghindari pemilihan calon yang terkait terorisme maupun peredaran narkoba.

Baca juga: BNPT berikan kriteria radikalisme pada pansel capim KPK
Baca juga: Sembilan kriteria ideal yang harus dimiliki pendaftar capim KPK

 

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2019