Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) untuk meninjau perluasan bandara Sam Ratulangi hingga Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Presiden Jokowi bertolak dari Landasan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (4/7) pukul 07.30 WIB. Presiden didampingi Ibu Negara Iriana menumpangi Pesawat Kepresidenan Indonesia-1.

Setibanya di tiba di Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi, Kota Manado sekitar pukul 11.50 WITA, Presiden Jokowi melihat rencana perluasan Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi, Kota Manado.

Baca juga: Presiden Jokowi dijadwalkan kunjungi Sulut pekan ini

Baca juga: Presiden keluarkan Perpres Tunjangan Kinerja Pegawai LPSK

Baca juga: Presiden terpilih Jokowi apresiasi kerja-kerja TKN-TKD


Ikut hadir dalam rombongan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey dan para pejabat terkait lainnya.

Selanjutnya rombongan menuju ke KEK Pariwisata Tanjung Pulisan, Likupang, Kabupaten Minahasa Utara.

Presiden juga diagendakan membagikan 2.000 sertifikat tanah kepada masyarakat Provinsi Sulut.

Keesokan harinya, Presiden diagendakan meninjau KEK Bitung yang berjarak 44 km dari Manado. KEK Bitung diharapkan dapat menjadi pusat pertumbuhan dan distribusi barang serta penunjang logistik di kawasan timur Indonesia.

Dengan total area seluas 534 hektare, KEK Bitung berbasis pada keunggulan komoditas daerah Provinsi Sulawesi Utara.


Presiden selanjutnya akan meninjau pembangunan jalan tol Manado-Bitung tersebut direncanakan beroperasi penuh pada pertengahan 2020.

Keberadaan jalan tol ini nantinya juga dapat memangkas waktu tempuh cukup signifikan antara Manado dan Bitung. Bila waktu tempuh antara kedua kota tersebut melalui jalan arteri berkisar 1,5-2 jam, maka waktu tempuh melalui Jalan Tol Manado-Bitung sepanjang 39,9 km hanya sekitar 30-45 menit.

Jalan tersebut memiliki dua lajur dua arah (lebar lajur 3,6 meter) ini berkapasitas 14 ribu kendaraan per hari.

Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019