Surabaya (ANTARA News) - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya tidak akan melarang calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) untuk berkampanye di kampus. "Kampanye di kampus itu boleh-boleh saja, seperti pilpres yang lalu, tapi hal itu akan ditentukan Senat ITS," kata Rektor ITS Surabaya, Prof Ir Priyo Suprobo MS PhD di sela-sela menerima kunjungan cagub-cawagub dari PDIP, Ir H Sutjipto-Ridwan Hijam di Surabaya, Kamis. Namun, katanya, kunjungan Sujipto bersama calon wakil gubernur (cawagub) Ir HM Ridwan Hisjam itu bukan untuk kampanye, karena waktu kampanye memang belum ditetapkan. "Sebagai alumni ITS Surabaya, mereka datang untuk minta restu dan pamitan. Jadi, mereka bukan kampanye. Calon lain kalau mau datang juga silahkan," katanya menegaskan. Namun, lanjutnya, pihaknya akan minta pertimbangan Senat ITS terlebih dulu, seperti waktu kampanye presiden dengan memperbolehkan penyelenggaraan debat capres secara ilmiah. "Tapi, masyarakat sendiri sudah mengetahui calon yang terbaik di antara calon-calon yang ada," katanya didampingi Sekjen Ikatan Alumni (IKA) ITS Surabaya, Djawahir. Dalam kesempatan itu, Prof Priyo Suprobo memberikan masukan agar cagub di Jatim mengembangkan dunia pendidikan, mampu mengatasi energi, pemukiman, dan mengatasi transportasi. Sementara itu, Djawahir mengemukakan, kaum intelektual itu sulit dipengaruhi, namun dukungan IKA ITS Surabaya dalam bentuk program kepada Sutjipto-Ridwan diharapkan akan berpengaruh. "IKA ITS Surabaya beranggotakan 15 ribu orang dari 55 ribu alumni ITS secara keseluruhan. Namun kami tidak akan menginstruksikan semuanya untuk memilih Sutjipto-Ridwan, karena mereka sudah mengerti sendiri," katanya. Usai dialog itu, Sutjipto-Ridwan mengunjungi kantin lama ITS Surabaya untuk bernostalgia. Bahkan keduanya juga sempat mentraktir mahasiswa yang sedang makan siang untuk makan sepuasnya. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008